Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Boneka, Jasad Bayi Kembar Ditemukan Tersangkut Pintu Air di Semarang

Kompas.com - 19/01/2021, 17:33 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua bayi laki-laki diduga kembar ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa tersangkut pintu air di Madukoro, Krobokan, Semarang Barat

Penemuan jasad bayi tak berdosa tersebut diketahui oleh salah seorang petugas pompa air yang hendak membersihkan sampah di sekitar saluran, Selasa (19/1/2021) pada pukul 9.40 WIB.

"Waktu ngambilin sampah itu ada bungkus warna kuning lalu saya lihat ada usus atau ari-ari keluar," kata Ariyanto salah satu petugas pompa air, Selasa.

Baca juga: Rumah Sakit Terapung TNI AL Bersandar di Mamuju, Sebagian Pasien Dipindahkan ke Kapal

Ariyanto tak mengira bungkusan kain di dalam tas yang hanyut itu merupakan jasad bayi yang telah dibuang.

"Saya buka kok ada kain baju, kok amis. Saya buka lagi kok ada kaki kecil saya kira kaki boneka tapi kok amis. Saya buka lagi kok ada kepalanya lalu saya buka lagi kainnya dan ternyata ada bayinya dua," jelasnya.

Dia menduga, jasad bayi itu dibuang di aliran sungai sesaat setelah dilahirkan sebab masih terdapat ari-ari yang melekat.

"Masih bagus kondisinya, putih belum biru. Mungkin belum lama dibuangnya. Semalam kan hujan besar mungkin dihanyutkan," katanya.

Baca juga: Mahasiswi di Magelang Sumpal Mulut Bayi dengan Kapur Toilet hingga Tewas

Usai mendapati laporan tersebut, Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah TKP untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara jasad bayi sudah diamankan untuk proses identifikasi di RSUP Kariadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com