Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Evaluasi 8 Hari PPKM di Surabaya: Paling Banyak Tertular Covid-19 dari Kontak Erat Keluarga

Kompas.com - 19/01/2021, 17:23 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya sudah genap berjalan delapan hari.

Selama itu telah dilakukan evaluasi terhadap PPKM sejauh mana efektif mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Wakil Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa pihaknya juga mengikutinya dengan tracing mulai tanggal 10-17 Januari 2021.

Ini untuk mendeteksi dari mana penularan atau penyebaran virus corona.

Baca juga: Kisah Syaiful Bahri Pemilik KTP yang Viral Gegara Tanda Tangan ala Simbol Konoha dari Anime Naruto

Sebanyak 150 kasus orang terkonfirmasi virus corona dijadikan sampel di seluruh 31 kecamatan di Kota Surabaya.

"Ternyata banyak penyebab orang tertular Covid-19. Yang paling banyak adalah kontak erat keluarga," kata Irvan, seperti dilansir dari Surya.co.id, Selasa (19/1/2021).

Berikut detail persentase penularan virus corona di Surabaya:

1. Tercatat, sebanyak 28 persen karena kontak erat keluarga.

2. Karena mempunyai komorbid dan memeriksakan diri ke rumah sakit sebanyak 24,7 persen.

3. Karena bepergian dari luar kota, 14,7 persen.

4. Penularan di tempat kerja, 12,7 persen.

Baca juga: PN Surabaya Minta PT Antam Bayar 1,1 Ton Emas kepada Budi Said, Begini Duduk Perkaranya

5. Setelah dari keramaian atau kerumunan, 10 persen.

6. Pekerja di rumah sakit/tenaga medis, 7,3 persen.

6. Terdeteksi tertular Covid-19 saat mengurus tes virus corona sebagai persyaratan perjalanan sebanyak 2,6 persen.

-------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Hasil Evaluasi 8 Hari Pelaksanaan PPKM di Kota Surabaya, Banyak yang Tertular Covid-19 Gara-gara Ini" (SURYA.CO.ID/NURAINI FAIQ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com