Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di Magelang Sumpal Mulut Bayi dengan Kapur Toilet hingga Tewas

Kompas.com - 19/01/2021, 15:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - RH (26), seorang mahasiswi ditangkap aparat Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, karena diduga telah membunuh bayinya yang baru dilahirkan.

Wanita asal Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, itu mencekik dan menyumpal mulut sang bayi dengan kapur toilet.

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Magelang Kota AKBP R Fidelis Purna Timoranto mengungkapkan, pembunuhan itu terjadi di kamar mandi asrama putri di kompleks RSJ Pr dr Soerojo Magelang, 11 Januari 2021 sekitar, pukul 12.30 WIB.

"Tersangka seorang diri saat melahirkan dan melancarkan aksi sadisnya itu," jelas Fidel saat gelar perkara kasus tersebut di Mapolres Magelang Kota, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Tutupi Aib, Pasangan Kekasih Bersandiwara, Mengaku Temukan Bayi di Tempat Sampah dan Ingin Adopsi

Tersangka yang sudah dua minggu magang menjadi perawat di RSJ Prof dr Soerojo itu kemudian membungkus jasad bayi dengan plastik kresek, lalu dimasukkan ke koper.

Rencananya, ia akan menguburkan sendiri bayinya di pekarangan belakang asrama.

Namun, tersangka merasa lemas sehingga menceritakan temannya (saksi).

Kepada saksi, lanjut Fidel, tersangka mengaku penyakit kista di rahimnya sudah keluar.

Selama ini, tersangka selalu bilang kepada teman satu asramanya kalau memiliki kista di rahim sehingga perutnya besar.

"Dia bilang ke teman seasrama, kalau dalam rahimnya ada kista sehingga perut nampak besar seperti orang hamil," imbuh Fidel.

Saksi yang hendak menolong tersangka merasa curiga.

Ia melihat ada bungkusan tas kresek di dalam kamar mandi.

Baca juga: Tangis Bayi Dibuang di Depan Kios dan Kehujanan Kejutkan Warga yang Pulang Shalat Subuh

Meski begitu, saksi mengajak tersangka ke UGD RSJ Prof dr Soerojo karena lemah dan pendarahan.

Saat di UGD, tersangka masih mengaku kepada dokter dan perawat kalau kistanya keluar sehingga pendarahan.

Tapi hasil diagnosa dokter menyebutkan tersangka pendarahan karena usai melahirkan bayi.

"Dokter bertanya kepada tersangka, akhirnya tersangka mengakui kalau habis melahirkan. Selanjutnya, dokter, perawat dan saksi ke tempat kejadian perkara, dan menemukan jasad bayi di dalam koper," jelas Fidel.

Menurut Fidel, tersangka belum dapat diperiksa keterangan lebih lanjut karena masih dalam perawatan medis.

Polisi juga akan meminta keterangan teman pria tersangka yang diduga menghamili tersangka.

"Teman pria tersangka sudah kita panggil. Posisi yang bersangkutan di Indramayu," kata Fidel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com