Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Tetapkan Siaga Darurat Bencana Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi

Kompas.com - 19/01/2021, 14:52 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tetapkan siaga darurat tanah bergerak di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelumnya dusun di atas ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut ( m dpl) dilanda bencana tanah bergerak sejak Rabu (23/1/2020).

Akibat bencana geologi itu sebanyak 40 unit bangunan mengalami retak-retak pada dinding dan lantai. Meliputi rumah, masjid, dan sekolah.

Baca juga: Dampak Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi, Ratusan Warga Diungsikan

Penetapan status siaga darurat tanah bergerak ini berlaku sejak Jumat (15/1/2021) hingga Kamis (22/1/2021).

"Penetapan status ini karena ada ketakutan dan kekhawatiran warga setempat sehingga ada arus pengungsian," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada Kompas.com di Dusun Suradita, Senin (18/1/2021).

Menurut dia dalam status siaga darurat tanah bergerak di Suradita ini BPBD hanya mengelola pengungsian dan logistik. Karena bencana tanah bergerak ini bukan hanya di Kecamatan Gegerbitung saja.

"Di Suradita ini memprioritaskan pengungsian dan kesiapsiagaan serta mitigasinya," ujar Eka.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi, 40 Rumah Rusak

Untuk pengungsian, BPBD menyiapkan angkutan bagi pengungsi dan tempat pengungsian. Lokasi pengungsian di SDN 1 Ciengang dan SMP Negeri 2 Gegerbitung.

Tempat pengungsian yang disediakan ada 8 ruang, masing-masing 4 ruang di SD dan 4 ruang di SMP. Setiap ruang hanya dapat dihuni 6 kepala keluarga (KK).

"Tempat pengungsian tetap mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19," kata Eka.

"Tempat pengungsian ini diprioritaskan bagi warga terdampak," sambung dia.

Baca juga: Dua Kali Kena Bencana Tanah Bergerak, SD di Kaki Gunung Baros Sukabumi Akan Direlokasi

 

Upaya penanggulangan

Kepala Seksi Pencegahan Nanang Sudarajat menuturkan untuk mitigasi BPBD sudah menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai upaya penanggulangan bencana tanah bergerak.

"Seperti menutup rekahan-rekahan pada tanah, dan memperbaiki aliran air atau drainase," tutur dia.

Sedangkan kesiapsiagaan, BPBD juga akan memasang sejumlah rambu-rambu seperti jalur evakuasi, titik kumpul hingga imbauan-imbauan. Rambu-rambu tersebut akan dipasang di lokasi bencana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com