Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutupi Aib, Pasangan Kekasih Bersandiwara, Mengaku Temukan Bayi di Tempat Sampah dan Ingin Adopsi

Kompas.com - 18/01/2021, 16:43 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

TANJUNG SELOR, KOMPAS.com – Unit Reserse Mobile (Resmob) Polres Bulungan Kalimantan Utara membongkar sandiwara sepasang kekasih yang nekat membuat laporan palsu demi menutup aib.

Sepasang kekasih yang sama sama merupakan karyawan swasta di Tanjung Selor tersebut merekayasa cerita, bahwa mereka menemukan bayi mungil yang lucu di tempat sampah, serta berkeinginan untuk mengadopsinya.

Keduanya bahkan mengunggahnya di media sosial. Tidak lama kemudian, unggahan tersebut menjadi viral dan banyak netizen yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi berjenis kelamin laki laki yang menggemaskan tersebut.

Kanit Resmob Polres Bulungan Ipda Faisal Anang mengungkapkan, unggahan dan cerita yang disampaikan tidak lebih dari sekedar rekayasa semata yang bertujuan untuk menutup aib mereka rapat-rapat dari orangtua masing masing.

‘’Kita menerima laporan adanya bayi ditemukan di dekat tempat sampah di Jalan Selimau I Tanjung Selor, malam tadi, sekitar pukul 22.00 Wita, pelapor sebenarnya adalah ayah kandung si bayi, yang tidak ingin hubungan gelapnya diketahui orang tuanya,’’ujarnya dihubungi, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Pengungsi Banjir Banjarmasin Butuh Popok, Susu Bayi, dan Obat-obatan

Faisal menuturkan, pelapor yang bernama A (21) adalah bujangan yang menjalin asmara dengan janda muda berusia 25 tahun.

Untuk meyakinkan petugas, A juga menyerahkan sebuah surat bertuliskan pesan, bagi siapa saja yang menemukan bayi tersebut, agar mau merawat dan mengasuhnya, karena orang tuanya tidak punya siapa siapa dan tidak punya apa apa.

‘’Ada surat dari dalam tas selempang tempat bayi, isinya pesan untuk penemu nantinya, tapi semua hanya skenario dan sandiwara,’’tegasnya.


Sewa hotel untuk melahirkan

Sebagaimana diceritakan Faisal, saat kekasih A mengalami kontraksi, A menyewa sebuah kamar salah satu hotel di Tanjung selor dan membantu kelahiran kekasihnya dengan cara Googling.

‘’Pelapor ini membantu kelahiran kekasihnya dengan melihat video tutorial di YouTube,"lanjutnya.

Baca juga: Jeritan Pengungsi Majene: Bantuan Hanya di Tenda Besar, Air Bersih dan Susu Bayi Kurang

Setelah bayi lahir, A lalu memotong tembuni (ari-ari) bayi dengan silet, membersihkannya, lalu menyumpal mulut bayi dengan kain dilapis plester agar tidak terdengar tangisan yang memicu kecurigaan manajemen atau tamu hotel.

Selanjutnya, A memasukkannya dalam tas selempang dan membawanya berkeliling menggunakan kendaraan, membuat alibi seakan dia menemukan bayi tersebut.

‘’Jadi sebenarnya tidak dibuang itu bayi, tidak ditemukan di tempat sampah juga sebagaimana penuturan pelapor bernama A ini, tapi gimana caranya ada cerita bahwa dia lewat tempat sampah itu saja, untuk menguatkan cerita karangannya,’’jelasnya.


Laporan palsu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com