Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berstatus Penyintas, Bupati Karawang Tak Masuk Daftar Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 18/01/2021, 14:35 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana tak masuk dalam daftar penerima vaksin pada tahap pertama lantaran penyintas Covid-19.

"Saya penyintas (Covid-19)," kata Cellica kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2021).

Meski begitu, Cellica meminta masyarakat tak ragu untuk divaksinasi Covid-19. Ia juga meminta masyarakat tak termakan hoaks soal vaksin. "Ini demi kebaikan bersama," ucapnya.

Hal serupa disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana membenarkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana tak divaksinasi Covid-19 lantaran penyintas. "Tidak divaksinasi karena pernah positif Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Karawang Tak Dapat Jatah Vaksin Sinovac Kloter Pertama, Padahal Masuk Siaga 1 Covid-19

Sebelumnya, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, para penyintas Covid-19 tidak masuk dalam daftar target prioritas penerima vaksin Covid-19.

Sebab, penyintas Covid-19 dianggap sudah memiliki kekebalan yang cukup untuk sementara waktu.

Di Karawang, kata Nanik, dirinyalah yang bakal pertama kali divaksinasi Covid-19. Pertama saya," kata Nanik kepada Kompas.com.

Baca juga: Pusat Tak Sertakan Karawang dalam Vaksinsi Tahap I, Ridwan Kamil Minta Provinsi yang Atur Manajemen Distribusi

Nanik mengaku dengan kesadaran sendiri untuk divaksinasi pertama. Sebab, ia ingin memberi contoh kepada tenaga kesehatan yang bakal disuntik vaksin Covid-19 pada tahap pertama dan kepada masyarakat.

"Sadar diri saja. Kan tenga kesehatan yang pertama, jadi saya beri contoh," ungkap Nanik.

Nanik mengaku sudah siap divaksinasi Covid-19. Dia pun merasa tak tegang. "Biasa saja. Hanya saja, saya jarang disuntik," ungkapnya.

Baca juga: Pabrik Kopi Kemasan di Karawang Tak Lapor 71 Karyawan Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com