PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak 4.000 lansia dengan komorbid di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjalani tes cepat antigen Covid-19 secara serentak, Senin (18/1/2021).
Sri Yulianti (66) warga Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, mengaku awalnya sempat takut ketika akan berangkat ke kantor kelurahan untuk menjalani tes cepat antigen, karena ini merupakan pengalaman pertama.
"Tadinya takut, (hasilnya) negatif atau positif, sakit atau enggak, saya sampai nanya ke anak saya," kata Sri seusai menjalani tes cepat antigen di aula Kantor Kelurahan Sumampir, Senin.
Baca juga: 75 Karyawan Reaktif Covid-19, Toko Pakaian di Purwokerto Tutup Sementara
Namun setelah menjalani tes cepat, Sri merasa lega, karena hasilnya negatif.
"Alhamdulillah baik-baik saja dan hasilnya bisa langsung dilihat. Terus besok ngambil surat (keterangan hasil tes cepat) ke Puskesmas," ujar Sri.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, tes cepat dilakukan untuk melindungi lansia dari paparan Covid-19.
"Lansia sangat rentan, 90 persen yang meninggal lansia dengan komorbid, 10 persen komorbid usia produktif," kata Husein di sela pemantauan tes cepat antigen di Kelurahan Sumampir.
Selama bulan Januari, kata Husein, tercatat 78 orang meninggal akibat Covid-19. Sedangkan pada bulan Desember 2020 tercatat 130 orang meninggal akibat Covid-19.
"Makanya kami melakukan ini, nanti akan dievaluasi. Kalau ada penurunan kasus kematian, nanti akan dilanjut programnya," ujar Husein.
Baca juga: Jembatan Rel KA Putus di Brebes, Penumpang dari Tegal ke Purwokerto Diangkut dengan Bus
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas dr Setiya Rini mengatakan, tes cepat antigen dilaksanakan secara seretak hari ini di 80 desa/kelurahan.
"Masing-masing titik minimal 50 undangan. Hasilnya dapat diketahui 30 menit, kalau ada yang positif akan ditindaklanjuti dengan PCR pada hari ini juga," jelas Rini.
Rini mengatakan, tes cepat diprioritaskan terhadap lansia yang memiliki komorbid atau kelompo rentan terpapar Covid-19.
"Kami prioritaskan lansia dengan komorbid dan kelompok rentan, misal di keluarganya ada yang positif Covid-19," kata Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.