Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Terendam Air, Perjalanan KA Rute Semarang-Solo Sempat Dialihkan

Kompas.com - 18/01/2021, 12:41 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan jalur kereta api di antara Stasiun Brumbung dan Tanggung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam air pada Minggu (17/1/2021) pukul 17.50 WIB.

Hal ini mengakibatkan perjalanan kereta api rute Semarang-Solo sempat dialihkan melewati Stasiun Tegowanu hingga Stasiun Gambringan dan memutar ke arah selatan menuju Stasiun Gundih.

Perjalanan kereta api yang dialihkan itu yakni KA Matarmaja, KA Brantas dan KA Joglosemarkerto dari kedua arah.

Baca juga: 600 Rumah Terendam Banjir, Wali Kota Banjarmasin Tetapkan Status Darurat Bencana

Manager Humar KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan dilaporkan oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Tanggung bahwa di KM 22+700 sampai dengan 23+100 telah terjadi luapan arus air yang cukup deras.

Namun, petugas PT KAI dari unit jalan rel dan jembatan Resort 4.20 Kedungjati telah memeriksa kondisi jalur yang terendam air tersebut.

"Cukup sulit, karena arus air sangat deras dengan debit air yang besar menerjang jalur KA di KM tersebut," katanya kepada wartawan, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Sungai Meluap, Ribuan Rumah di Tegal Terendam Banjir

Diketahui, akibat dari derasnya arus air yang menerjang jalur rel, terjadi gogosan atau batu balas kricak hanyut terbawa arus air sedalam 75 cm.

"Jalur kereta api baru bisa dilalui pada pukul 00.15 WIB dengan kecepatan yang terbatas 5 kilometer per jam. Kemudian pada pukul 06.00 WIB sudah bisa dilewati kembali dengan kecepatan sampai dengan 20 kilometer per jam," jelasnya.

Atas gangguan perjalanan kereta api tersebut, pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com