Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Kena Covid-19, Warga Desa di Klaten Belum Mengungsi Meski Aktivitas Merapi Meningkat

Kompas.com - 18/01/2021, 12:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Warga kawasan rawan bencana (KRB) Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah belum mengungsi, meski aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan.

Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada 5 November 2020.

Warga Desa Sidorejo, Sukiman menjelaskan alasan warga belum mengungsi ke selter pengungsian karena potensi bahaya erupsi Gunung Merapi diperkirakan mengarah ke sisi selatan-barat daya.

"Tidak ada yang mengungsi saat ini. Karena keluar awan panas ini yang sebenarnya kita tunggu-tunggu bahwa arahnya sudah ke barat daya. Ancaman saya kira potensinya ke barat," kata Sukiman saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Keluarkan 36 kali Guguran Lava Pijar

Penasihat Radio Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi menambahkan alasan lain warga belum mengungsi karena khawatir tertular Covid-19 di tempat pengungsian.

Menurut dia, ada tiga dusun Sidorejo yang masuk kawasan rawan bencana Gunung Merapi, yakni Deles, Mbangan dan Petung Lor.

"Karena melonjaknya Covid-19, warga lebih takut terkena Covid-19 ketimbang Merapinya," kata dia.

Sukiman mengatakan, warga sudah memiliki konsep pengungsian sebagai bentuk antisipasi dampak erupsi, sekaligus antisipasi penularan virus di tengah pandemi Covid-19.

Sistem pengungsian yang telah disiapkan tersebut adalah sister family atau persaudaraan kekeluargaan.

"Warga punya konsep pengungsian sendiri. Jadi kalau tidak terpaksa sekali nanti tidak akan menempati TES (tempat evakuasi sementara). Namanya sister family paseduluran keluarga," kata pria yang juga Koordinator Jalin Merapi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Sip Anwar membenarkan warga Desa Sidorejo masih belum mau mengungsi ke tempat evakuasi sementara.

Warga masih bertahan di rumah meski aktivitas Gunung Merapi terus meningkat.

"Betul. Masih ada warga di sana (Sidorejo) yang belum mengungsi," katanya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

Menurut Anwar pemerintah selama ini sudah menyiapkan tempat evakuasi sementara bagi warga untuk mengungsi sesuai dengan konsep sister village atau desa bersaudara.

Kendati warga Sidorejo sudah memiliki konsep pengungsian sendiri, pihaknya tetap menghargai.

"Kami menghargai kearifan lokal. Kalau dukuh mempunyai konsep yang lain, ya monggo. Yang penting selamat tidak ada sesuatu apapun," kata Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com