Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi Muncul di Pantai Manado

Kompas.com - 18/01/2021, 08:03 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap salah satu penyebab gelombang yang terjadi di sepanjang Pantai Manado, Minggu (17/1/2021) sore, pengaruh angin kencang.

"Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Ia menjelaskan, pada kejadian gelombang tinggi naik hingga ke permukaan (banjir rob) yang terjadi di Manado Town Square (Mantos) dan sekitarnya dipengaruhi kecepatan angin yang kencang.

"Ditambah gelombang laut yang tinggi sehingga gelombang yang datang ke bibir pantai akan lebih signifikan dan terbawa ke tepi pantai," ujar Ben.

Baca juga: Ombak Besar Terjang Pesisir Pantai Manado hingga ke Jalan, Ini Peringatan Dini BMKG

Ben menuturkan, banjir rob biasanya terjadi jika topografi pantai yang rendah.

"Salah satunya di daerah Mantos yang cenderung merupakan daerah reklamasi," sebut dia.

BMKG juga mencatat, kondisi angin kemarin memang pada puncaknya berkisar 15-30 knot atau 30-60 kilometer/jam.

Warga diminta waspada, karena sampai beberapa hari ke depan masih berpotensi angin kencang. Tapi, intensitas tidak sekuat hari ini.

Baca juga: Korban Longsor di Manado Ditemukan Berkat Bantuan Sasa, Anjing Pelacak Polisi

Sebelumnya diberitakan, gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Boulevard, Minggu (17/1/2021) sore.

Pantauan Kompas.com, di belakang Manado Town Square (Mantos) yang biasa menjadi tempat parkir kendaraan, gelombang air laut melebihi batas normal.

Ombak pantai di kawasan ini bahkan sampai ke badan jalan. Tak hanya itu, ombak yang kencang juga membawa material kerikil.

Ketinggian ombak mencapai sekitar 3-4 meter.

Terlihat badan jalan mulai tergenang air dan dipenuhi kerikil-kerikil.

Beruntung tak banyak kendaraan yang sedang terparkir.

Karena gelombang tinggi ini, terlihat kendaraan yang akan masuk kawasan Mantos harus balik arah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk dua hari ke depan, Senin (18/1/2021) sampai Selasa (19/1/2021).

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror mengatakan, ada lima wilayah berpeluang terjadi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter (rough sea) di Sulawesi Utara.

"Yakni laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah barat perairan Kepulauan Sitaro, dan laut Maluku bagian utara," ujarnya seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (17/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com