Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#GempaMajene 6,2 Magnitudo, Doa untuk Sulawesi Barat Berkumandang

Kompas.com - 15/01/2021, 07:26 WIB
Amir Sodikin

Editor

KOMPAS.com - Gempa melanda wilayah Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2, Jumat (15/1/2021). Gempa ini berpusat di Majene. Di kota Mamuju, beberapa gedung dilaporkan roboh, termasuk gedung kantor gubernur Sulawesi Barat dan rumah sakit. 

Tim pencarian sedang dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di reruntuhan. Basarnas merilis foto dan video yang menunjukkan kondisi reruntuhan di Mamuju Kota, termasuk video seorang perempuan terjebak reruntuhan yang kini viral di media sosial.

Baca juga: Gempa Susulan Magnitudo 6,2 di Majene, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Hotel dan RS Rusak Parah

BMKG menginformasikan, gempa Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki kekuatan magnitudo 6,2, terjadi pada 15 Januari 2021 pukul 01:28:17 WIB atau 02:28:17 WITA, lokasi : 2.98 LS,118.94 BT (6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat).

Gempa susulan (sehari sebelumnya sudah terjadi gempa 5,9 magnitudo) berkedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.

 

Di media sosial, doa untuk Sulawesi Barat berkumandang. Tagar #gempamajene saat ini sedang memuncaki trending di Twitter, dengan menyematkan Pray for Sulbar dan Pray for Majene. 

Warganet berharap pencarian korban bisa dipercepat untuk menyelamatkan mereka yang tertimbun reruntuhan. 

Baca juga: Gempa 6,2 Magnitudo Berpusat di Majene, Tak Berpotensi Tsunami

 

 

Gempa dangkal akibat sesar lokal

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis BMKG mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik dan menurut hasil pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami," kata Bambang, seperti dikutip dar Kantor Berita ANTARA.

Guncangan gempa dirasakan di daerah Majene, Mamuju pada skala IV-V MMI serta di daerah Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat orang banyak terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.

Bambang menjelaskan bahwa sebelum gempa utama dengan magnitudo 6,2 BMKG mendeteksi satu aktivitas gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 3,1.

Selain itu, BMKG mendeteksi beberapa gempa susulan. Hingga pukul 02.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam kali gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum 4,1.

Menurut Bambang, gempa bumi tersebut masih merupakan rangkaian gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.35 WIB.

Ia mengimbau warga di daerah sekitar pusat gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memastikan bangunan tempat tinggal mereka aman, tidak mengalami kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah. 

Lokasi gempa Majene Sulawesi Barat magnitudo 6,2, Jumat (15/1/2021). BMKG Lokasi gempa Majene Sulawesi Barat magnitudo 6,2, Jumat (15/1/2021).

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com