Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

601 Nakes di Kota Semarang Terdaftar Penerima Vaksin Tahap I, 70 Orang Tak Hadir

Kompas.com - 14/01/2021, 23:05 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 601 tenaga kesehatan (akes) di Kota Semarang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021).

 

Dari jumlah tersebut, terdapat 470 nakes yang menjalani vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Semarang.

"Hari ini ada 70 orang belum ada konfirmasi. Kemungkinan baru behalangan, ada petugas tidak bisa ditinggal, namanya nakes. Bisa juga alasan lain, yang jelas nantinya akan dilayani," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Tensi Darah Tinggi, Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Kepala RSAL di Surabaya Ditunda

Dia mengatakan, nakes yang tidak hadir di hari perdana vaksinasi dapat melakukan reschedule.

"Yang tidak datang akan kami klarifikasi dulu, pasti punya alasan. Kalau alasannya tidak bisa dipertanggungjawabkan tentunya akan ada langkah berikutnya. Langkah itu bisa persuasif dan edukatif," ungkapnya.

Dikatakan Yulianto, terdapat pula 61 nakes dilakukan penundaan vaksinasi.

"Yang ditunda itu karena alasan kesehatan, misal tensi agak tinggi atau kerendahan," ujarnya

Vaksinasi di Jawa Tengah untuk tahap pertama diprioritaskan bagi nakes di Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kabupaten Semarang.

Baca juga: Cerita 5 Orang di NTT yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Jumlah tenaga kesehatan di Kota Solo yang terdaftar sebagai penerima vaksin sebanyak 366 orang.

Sedangkan untuk Kabupaten Semarang baru ada enam pejabat yang divaksin hari ini.

"Kota Solo hari ini yang divaksin 330 orang, yang ditunda 18, yang eksklusi juga 18. Total ada 366 untuk Solo," ujarnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Semarang sempat mengalami kendala teknis lantaran aplikasi yang berkaitan dengan pendaftaran nakes yang akan divaksin mengalami gangguan.

"Maaf kepada teman-teman nakes utamanya di Kabupaten Semarang. Karena ini ada perbaikan aplikasi dari pusat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com