Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Bupati Banyumas Hadapi Covid-19 yang Menimpa Anaknya

Kompas.com - 14/01/2021, 16:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Benteng pertahanan Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein dalam menghadapi Covid-19 runtuh.

Salah satu anak perempuannya yang berusia 20 tahun terkonfirmasi positif Covid-19.

Husein menceritakan, awalnya sang anak mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, pusing, demam dan batuk.

"Kesaksian saya terhadap anak saya sendiri, itu terkena Covid-19 sakitnya luar biasa di leher, tenggorokannya sakit enggak bisa makan, badan menggigil, pusing, demam dan batuk," kata Husein di Kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Tekan Kematian Akibat Covid-19, 4.000 Orang dengan Komorbid di Banyumas Akan Dites Cepat Antigen

Namun, kata Husein, dengan penanganan yang cepat dan didukung pemberian obat-obatan, gejala yang dialami berangsur menghilang.

"Obat-obatan yang ada sangat menolong. Saat mengetahui positif langsung isolasi mandiri, awalnya rapid test antigen positif, kemudian swab PCR positif," ujar Husein.

Husein mengatakan, langsung memberikan obat-obatan setelah anaknya dinyatakan positif dari hasil tes cepat antigen.

"Paginya langsung dikasih obat, pagi, siang, malam, malamnya sudah sembuh (tidak muncul gejala). Jadi obat itu mujarab, karena menghilangkan dampak sampingannya," kata Husein.

Kondisi berbeda dialami salah satu dokter yang bertugas di rumah sakit milik Pemkab Banyumas.

Menurut Husein, dokter tersebut terkonfirmasi Covid-19, namun terlambat mendapat penanganan medis, sehingga sempat kritis.

"Datang ke rumah sakit terlambat, saturasi oksigen sudah turun, perjuangannya sangat berat," kata Husein.

Baca juga: Bupati Banyumas Pertimbangkan Sanksi Bagi yang Menolak Vaksin Covid-19, Jika ....

Untuk itu, Husein berpesan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap Covid-19.

Apabila mengalami gejala yang mengarah Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kalo ada gejala segera melapor, kemungkinan besar dapat ditolong," ujar Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com