MAKASSAR, KOMPAS.com– Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah batal menjadi orang pertama yang divaksin di provinsinya.
Saat diperiksa sebelum disuntik vaksin di Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Nurdin dianggap tidak memenuhi syarat.
"Saya dari kriteria kesehatan semua memenuhi syarat, termasuk tekanan darah dan sebagainya. Tapi karena ada kerabat yang terkonfirmasi positif, maka kami (saya) tidak bisa divaksin,” kata Nurdin di RS Dadi Makassar, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Keluarganya Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19, Gubernur Sulsel Tak Jadi Divaksin
Nurdin Abdullah menjelaskan, tidak semua orang dapat divaksin berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dia pun meminta melalui Kementerian Kesehatan untuk mengkaji hal ini, sebab tenaga kesehatan juga setiap hari menghadapi pasien terkonfirmasi positif.
“Jujur saja kami semua sudah siap untuk melakukan vaksinasi, tetapi kriterianya itu yang membuat tidak bisa,” tandasnya.
Dijadwalkan, Forkompinda mulai dari Gubernur Sulsel, Wakil Gubernur Sulsel, Sekda Provinsi Sulsel, Pangdam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kajari Makassar, Ketua DPRD Sulsel akan menerima vaksinasi perdana yang dicanangkan Pemprov Sulsel.
Baca juga: Andi Sudirman Sulaiman Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 di Sulsel
Namun setelah proses skrining, hanya Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima vaksin
Sementara, Nurdin Abdullah kembali dijadwalkan akan melakukan vaksinasi tiga bulan kemudian.