KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Flobamora (NTT) Jabodetabek Fridrik Makanlehi mendesak pihak Sriwijaya Air untuk menjelaskan soal adanya nama Sarah Beatrice Alomau di dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182.
Fridrik mengatakan, Sarah Beatrice Alomau saat ini masih dalam kondisi sehat dan tidak ikut dalam penerbangan Sriwjiaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak tersebut.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa adik Sarah Beatrice Alomau yang disebutkan dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih hidup dan tidak ikut dalam penerbangan tersebut. Kini, Ia berdomisili di Tangerang,” tambahnya.
Baca juga: Cerita Youtuber Faisal Rahman dan Kakaknya Turut Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182
Fridrik menambahkan, Sarah mengaku sempat kaget saat melihat namanya tercantum di manifes penerbangan tersebut.
"Adik kami Sarah ini kaget setelah pulang kantor dan melihat di televisi kalau namanya ada dalam manifes pesawat. Menurut Sarah, tanda pengenalnya diduga dipakai oleh seorang rekan kerjanya bernama Selvin Daro dari Kabupaten Ende untuk berangkat ke Pontianak,"
Sementara itu, menurut Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika, pihaknya saat ini belum bisa memberikan pernyataan.
"Nanti pasti ditanggapi secara resmi ya," kata Theodora melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Hari Kelima Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Siapkan 30 Ambulans untuk Jenazah Korban
Dari pengecekan di manifes Sriwijaya SJ 182 Jakarta-Pontianak, Sarah menemukan namanya di urutan nomor 17.
Sarah lalu mencoba menghubungi sejumlah saudaranya yang tergabung dalam perkumpulan keluarga Alor dan NTT di Jabodetabek.
Baca juga: Identitas Sarah Diduga Digunakan Teman Kos untuk Naik Sriwijaya Air, Kuasa Hukum: Kenapa Bisa Lolos?