Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Luwu Utara Siap Jadi Penerima Vaksin Tahap Pertama

Kompas.com - 12/01/2021, 20:42 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku siap menjadi relawan penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

Hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan warganya agar tidak perlu khawatir dengan vaksinasi Covid-19.

“Divaksin ini bukan karena kita terkena Corona Virus juga, tapi untuk imunitas tubuh supaya tubuh kita kebal dari serangan virus, dan itu harus. Oleh karenanya, kami juga siap divaksin terlebih dahulu,” kata Indah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Gubernur Maluku Ingin Jadi Penerima Vaksin, Satgas Covid-19: Nanti Kita Lihat Syaratnya

Setelah dirinya divaksin, maka yang menyusul selanjutnya adalah sekertaris daerah serta para pejabat di lingkungan Pemkab Luwu Utara.

“Kita ini kan memberikan contoh dan sekaligus mengedukasi masyarakat, agar masyarakat tidak khawatir divaksin. Vaksinasi sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh, guna memfilter virus yang masuk ke dalam tubuh, disamping itu untuk meningkatkan imunitas,” ucap Indah.

Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Luwu Utara direncanakan pada 14 Februari 2021 mendatang.

Adapun tempat pelaksanaan vaksinasi yakni di RSUD Andi Djemma Masamba dan 16 puskesman yang berada di masing-masing kecamatan.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Pertama

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Marhani Katma, mengatakan pihaknya sudah siap melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 di 17 fasilitas kesehatan.

“Luwu Utara siap melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 baik dari aspek tenaga itu sudah ada dan sudah terlatih tentunya. Kemudian dari aspek penyimpanan vaksin juga sudah ada, sekarang adalah memetakan 1.566 nakes ini, mana yang layak diberi vaksin, dan mana yang tidak layak,” ujar Marhani.

Dikatakan Marhani, pelaksanaan vaksinasi nantinya akan diperketat, diawali dengan proses screening untuk mengetahui seseorang itu masuk kontraindikasi atau tidak.

“Saat dilakukan screening vaksinasi Covid-19, seseorang akan diajukan pertanyaan untuk mengetahui orang tersebut terindikasi memiliki riwayat penyakit atau tidak,” tutur Marhani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com