YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada Selasa (12/1/2021).
Guguran lava itu teramati selama pengamatan sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
"Teramati guguran lava pijar 14 kali," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 26 Kali Lava Pijar, Hujan Abu Tipis di Sisi Selatan
Hanik menyebut, sejumlah guguran lava itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 600 meter ke hulu Kali Krasak.
BPPTKG juga menyatakan, selama masa pemantauan itu, muncul asap putih tebal setinggi 200 meter dari kawah Gunung Merapi.
Selain itu, tercatat ada 39 kali gempa guguran, lima kali gempa embusan, 21 kali gempa fase banyak, dan satu kali gempa vulkanik dangkal.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Berada di Pinggir, Kondisi Kubah Lava Baru Gunung Merapi Tidak Stabil
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak berkegiatan di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.