Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel DNA Diambil DVI, Ini Ciri Khusus Indah Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Asal Ogan Ilir

Kompas.com - 12/01/2021, 08:20 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Indetification (DVI) mengambil sampel DNA dan data Antemortem terhadap keluarga Indah Halimah Putri (26) yang merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SWJ 182.

Pengambilan DNA itu dilakukan terhadap Yusri Lanita (48) yang merupakan ibu kandung dari Indah di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Senin (11/01/2021).

Paur DVI RS Bhayangkara Palembang Kompol drg Andry mengatakan, dalam proses tes DNA, mereka mengambil sampel darah dari Yusri berupa darah basah dan kering.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Sebelum Lepas Landas, Indah Minta Didoakan Keluarga | Anak yang Laporkan Ibu Kandung ke Polisi Tolak Cabut Laporan

Kemudian, data Antemortem pencocokan sidik jari, tanda lahir, warna kulit, gigi hingga pakaian yang digunakan akan digunakan sebagai data pendukung.

"Tadi sudah dilakukan tes DNA dan Antemortem, kita tanyakan ciri-ciri korban apa saja dan itu dijawab dengan lancar oleh ibu dari Indah,"kata Andry.

Andry menjelaskan, berdasarkan dari keterangan Yusri, Indah memiliki ciri khusus seperti kulit sawo matang, rambut hitam tebal, tanda di punggung serta satu gigi yang tanggal di bagian belakang.

Baca juga: Keluarga Indah, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, Berangkat ke Jakarta

Kemudian, sebelum terbang Indah menggunakan jilbab bewarna putih dengan pakaian lengan panjang serta corak biru dengan bahan celana karet.

"Korban menggunakan jam tangan rantai berwarna silver. Selain itu, kami juga meminta foto terakhir korban dan data orang terakhir yang pernah bertemu,"jelas Andry.

Sementara itu, Kasubbid Dokpol RS Bhayangkara Palembang, Kompol Arman menambahkan, seluruh hasil pemeriksaan DNA dan Antemortem akan diserahkan ke tim DVI Mabes Polri sebagai data pendukung.

Baca juga: Anaknya Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Ayah Indah: Seharusnya Terbang ke Pontianak 10 Januari, tapi...

Pemeriksaan antemortem, menurut Arman sangat penting sebagai data pendukung untuk pencocokan identitas para penumpang pesawat Sriwijaya Air.

"Hasil pemeriksaan dan pencocokan data ini akan diolah oleh Mabes, semua akan dicocokan dengan para korban penumpang pesawat,"kata Arman.

Arman menjelaskan, proses pemeriksaan DNA untuk Indah hanya dilakukan kepada ibunya. Sementara, sang Ayah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.

"Karena ayahnya sudah lebih dulu berangkat ke Jakarta, jadi pemeriksaan DNA nya di sana. Untuk di Sumsel hanya satu DNA saja,"ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com