Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Osneti, Sekeluarga Selamat dari "Maut" Sriwijaya Air SJ 182 gara-gara Tak Swab PCR

Kompas.com - 11/01/2021, 06:28 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang warga Padang Pariaman, Sumatera Barat, Osneti (50) beruntung batal berangkat naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jurusan Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021).

Kendati sudah memiliki tiket, namun Osneti bersama anak, adik dan anak adiknya batal naik pesawat karena tidak memiliki dokumen tes swab PCR negatif.

"Saya sudah sampai di bandara dan hendak naik pesawat, tapi dicegah karena tidak memiliki hasil tes swab PCR. Saya hanya berbekal surat rapid test antigen," kata Osneti yang dihubungi Kompas.com, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: 3 Warga Lampung Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Polisi Ambil Sampel DNA Orangtua Korban

Osneti mengatakan pihaknya tidak mengetahui diperpanjangnya kebijakan masuk Pontianak wajib negatif tes swab PCR dan menyangka surat negatif rapid tes antigen bisa menjadi syarat masuk Pontianak.

"Adik saya bilang, kebijakan wajib negatif tes swab PCR itu sampai tanggal 8 Januari. Namun ternyata diperpanjang sehingga kami tidak bisa naik pesawat," kata Osneti.

Baca juga: Cerita Kapolres Sumedang, Lolos dari Longsor Susulan berkat Kokohnya Masjid, Aksinya Pecahkan Jendela Selamatkan 4 Nyawa

Sempat kecewa batal terbang lantaran ditunggu keluarga

Osneti sempat kecewa karena tiket sudah dibeli dan dia ditunggu oleh keluarga yang menggelar pesta pernikahan pada Minggu (10/1/2021) ini.

"Tapi kekecewaan itu berubah menjadi sujud syukur karena hanya berselang beberapa jam saya mendapat kabar pesawat itu hilang kontak," jelas Osneti.

Dirinya mengaku sampai bersujud syukur dan menangis karena mendapat kabar itu.

Perasaan bercampur aduk pada dirinya sebab di satu sisi dia dan keluarga selamat dari musibah itu, dan sisi lain penumpang yang naik pesawat itu mengalami musibah.

"Senang dan duka bercampur aduk. Senang karena bisa terhindar dari musibah, duka karena ada orang lain yang terkena musibah," jelas Osneti.

Baca juga: Cerita Riswan, 8 Keluarganya Tertimbun Longsor Susulan di Sumedang Saat Siapkan Resepsi Pernikahan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com