Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Suami Kerja Cari Kangkung di Sawah, Sekarang Sakit, Kalau Saya Tidak Dapat Bantuan Beras Bagaimana"

Kompas.com - 09/01/2021, 11:12 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Wajah sedih tampak terlihat dari nenek Darwati (58), warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebab, ia tak menyangka jika namanya telah dicoret dari daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 oleh Kementerian Sosial.

Kini, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Darwati yang tinggal berdua dengan suaminya di rumah hanya mengandalkan hidup dengan menjual kangkung dari sawah.

Kata Darwati, penghasilan menjual kangkung dalam sehari Rp 40.000, terkadang kurang.

Baca juga: Nenek Darwati Menangis Tersedu Saat Tahu Namanya Dicoret dari Data Penerima Bansos Kemensos

Darwati mengaku bantuan sembako yang diterimanya selama ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, beberapa bulan terakhir kondisi suaminya sudah sakit-sakitan dan tidak bisa mencari kangkung lagi.

"Suami kerjanya mencari kangkung di sawah, tapi sekarang dia sakit, makanya kalau saya tidak dapat bantuan beras bagaimana mas," kata Darwati sembari menangis tersedu saat menemui tenaga pendamping bantuan sosial pangan, Jum'at (8/1/2021).

"Kalau dulu pas masih dapat bantuan beras sangat membantu, tapi sekarang ya berat," sambungnya.

Baca juga: Akhir Perjalanan Pria Asal Jakarta 4 Tahun Jadi TNI Gadungan di Sukabumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com