Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPTKG: Laju Deformasi Gunung Merapi Mencapai 15 Cm Per Hari

Kompas.com - 08/01/2021, 18:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 15 sentimeter per hari.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode 1 Januari-7 Januari 2021.

"Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB tercatat guguran lava pijar di Gunung Merapi untuk pertama kali yang terekam di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Jumlah Pengungsi Gunung Merapi di Magelang Capai 625 Jiwa

Tercatat dalam satu minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak.

Pada tanggal 7 Januari 2021 mulai terjadi awan panas sebanyak 4 kali pada pukul 08.02 WIB, 12.50 WIB, 13.15 WIB, dan 14.02 WIB.

Jarak luncur awan panas guguran diperkirakan kurang dari 1 km ke arah hulu Kali Krasak.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," tegasnya.

Tercatat kegempaan Gunung Merapi dalam minggu ini, 4 kali Awan panas guguran (AP), 541 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.270 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa Low Frekuensi (LF), 611 kali gempa Guguran (RF), 628 kali gempa Hembusan (DG) dan 4 kali gempa Tektonik (TT).

"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 15 cm/hari," ungkapnya.

Baca juga: Dalam Sehari, Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas dan 19 Guguran Lava Pijar

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.

"Status aktivitas masih dalam tingkat Siaga (Level III)," tandasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awanpanas sejauh maksimal 5 km.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com