Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Banjarmasin Pilih Hidupkan Kampung Tangguh untuk Tekan Kasus Covid-19

Kompas.com - 08/01/2021, 05:57 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) tak akan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat seperti yang diberlakukan pemerintah pusat untuk daerah di Jawa dan Bali.

Pembatasan kegiatan masyarakat Jawa dan Bali dilakukan untuk menekan tingkat penularan Covid-19.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, walaupun kasus Covid-19 di Banjarmasin cenderung naik, pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat belum terlalu diperlukan.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Kembali Tunda Pembelajaran Tatap Muka

"Jadi saya kira di Banjarmasin ini belum terlalu mengkhawatirkan," ujar Ibnu Sina kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).

Walaupun tak mengambil langkah yang memperketat pembatasan kegiatan masyarakat, tapi Ibnu menegaskan akan terus menegakkan disiplin protokol kesehatan.

Selain itu, program kampung tangguh juga kembali akan dihidupkan dengan mendirikan posko-posko Covid-19.

Program kampung tangguh sebelumnya berhasil menekan angka penularan Covid-19 di Banjarmasin sehingga keluar dari status zona merah.

"Ini pernah kita lakukan. Kita menggiatkan kembali posko Covid-19. Program kampung tangguh kita hidupkan lagi," tegasnya.

Baca juga: Beri Contoh ke Masyarakat, Wali Kota Banjarmasin Siap Disuntik Vaksin Sinovac

Untuk memperlancar program kampung tangguh, Pemkot Banjarmasin kata Ibnu secepatnya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin dan TNI Polri.

Gugus tugas, TNI dan Polri nantinya akan kembali turun ke lapangan dan mengawal Perwali yang dibuat untuk menekan kasus Covid-19.

Sebagai informasi, dari 52 kelurahan yang ada di Banjarmasin, hanya satu kelurahan saat ini masih berstatus zona merah. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Pekauman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com