Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Terduga Teroris di Makassar Dipantau Sejak 2015, Sering Latihan Tembak dan Naik Gunung

Kompas.com - 07/01/2021, 16:15 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 20 terduga teroris yang ditangkap dalam tiga kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan pada Rabu (6/1/2021), disebut telah dipantau sejak 2015.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan bahwa MR bersama beberapa terduga pelaku yang ditangkap merupakan bagian dari ratusan jemaah yang telah dibaiat oleh ISIS tahun 2015 silam.

Mereka dibaiat di Pondok Pesantren Ar Ridho pimpinan Basri di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Baca juga: Terduga Teroris yang Tewas Tertembak di Makassar Diduga Hendak Lakukan Bom Bunuh Diri

Selain mengadakan kajian tertutup yang berpusat di Villa Mutiara, Merdisyam juga menyebut, kelompok terduga teroris ini sering mengadakan latihan tembak dan naik gunung untuk melatih fisik mereka.

Kegiatan ini mereka lakukan sejak Oktober 2020.

"Kelompok Mutiara secara rutin melakukan latihan tembak dan naik gunung atau dalam istilah melakukan idad," ujar Merdisyam.

Selain keterlibatan dalam pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina, terduga pelaku yang ditangkap juga merupakan fasilitator pelarian Andi Baso, terduga pelaku pengeboman gereja Oukomene di Samarinda pada 2017.

"Dari pergerakan dapat diketahui bahwa kelompok ini sudah melakukan persiapan baik fisik maupun kempuan dengan melaksanakan idad," ucap Merdisyam.

Baca juga: 20 Terduga Teroris JAD Sulsel Ditangkap di 5 Lokasi Berbeda

Sebelumnya diberitakan dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021) pagi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR dan SA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com