Kabupaten Cirebon Zona Merah, Angka Kematian Mencapai 5,9 Persen

CIREBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Enny Suhaeni mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 mencapai angka 5,9 persen dari total kasus.

Hal itu menjadi salah satu penyebab daerah itu berstatus zona merah.

Kabupaten Cirebon kini menjadi daerah dengan risiko tinggi dalam tingkat penyebaran virus corona.

Baca juga: Yakinkan Masyarakat, Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Termasuk Bela Negara

"Kasus kematian di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 5,9 persen," kata Enny di Cirebon, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/1/2021).

Adapun total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon tercatat sebanyak 4.083 kasus.

Rinciannya, kasus kematian mencapai 241 orang atau 5,9 persen.

Kemudian, 2.867 pasien dinyatakan sudah sembuh.

Sementara itu, 975 orang masih dalam perawatan.

"Salah satu indikator masuk zona merah penyebaran Covid-19 itu, angka kematian tinggi," tutur Enny.

Baca juga: Ruang Isolasi di Kabupaten Bogor Melampaui Batas, Dinkes Kewalahan

Enny mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas di luar rumah.

Dia juga meminta kepada Satgas di semua tingkat agar terus mengawasi warga yang beraktivitas.

Sebab, saat ini banyak yang menganggap kehidupan kembali normal.

Padahal kasus Covid-19 masih terus meningkat.

"Semua harus terus taat protokol kesehatan, agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon bisa dikendalikan sebelum adanya vaksinasi," kata Enny.