Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anggota DPR Marahi Sopir Truk yang Parkir di Jembatan

Kompas.com - 06/01/2021, 12:25 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS. com - Video viral seorang anggota DPR RI Dedi Mulyadi memarahi sopir truk karena parkir di  jembatan. Truk yang parkir itu sebanyak empat unit sehingga dikhawatirkan menyebabkan jembatan tak kuat menahan beban.

Video Dedi memarahi sopir truk diunggah di akun Facebook miliknya, Kang Dedi Mulyadi. Dalam video itu tampak Dedi turun dari mobilnya kemudian bertanya kepada salah sopir truk alasan parkir di bibir jembatan. Salah satu sopir truk itu mengatakan bahwa ia sedang mengganti ban.

Namun Dedi heran kenapa yang ganti ban cuma satu truk, tapi yang parkir empat truk. Akhirnya Dedi meminta truk yang tak mengalami masalah agar maju dan tidak parkir di bibir jembatan.

Baca juga: Puluhan Truk Sampah Milik Pemkab Jember Tidak Beroperasi karena Tak Ada Anggaran Beli BBM

Video tersebut viral di Facebook meski baru diunggah 5 jam pada Rabu (6/1/2021). Hingga Rabu pukul 11.28, unggahan video ini mendapat 28.767 suka, 2.227 komentar dan dibagika 679 kali.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah via telepon, Rabu, Dedi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/1/2021) kemarin.

Saat itu, Dedi usai mengajak makan seorang bapak inspiratif, lalu melewati jembatan Sasak Besi di Jalan Kapten Halim, Purwakarta. Ia melihat empat truk parkir di bibir jembatan.

"Saya lewat, ada 4 truk tronton bawa sirtu (pasir dan batu) parkir di bibir jembatan, saya turun. Masalahnya apa? Satu truk ban kempes. Jika hanya satu yang kempes kenapa keempatnya berbaris, " kata Dedi.

Dedi pun memarahi dan menegur mereka hingga tiga truk berangkat meninggalkan jembatan.

Sementara sopir truk yang mengganti ban diberi uang Rp 250.000 oleh Dedi untuk makan siang.

"Saya orangnya nggak bisa lama marah. Ujung marah adalah iba. Kasihan lihat dia betulin ban. Saya kasih Rp 250.000 untuk makan siang," kata mantan Bupati Purwakarta itu.

Menurut Dedi, peristiwa itu bukan hanya di sana. Hampir di semua tempat seperti itu perlakuannya.

Baca juga: Truk Terguling di Tol Cipali, 6 Orang Dilarikan ke RS

Kata Dedi, sebagian masyarakat punya kebiasaan mencegah itu tidak pernah jadi sebuah kewajiban, tapi jika jembatan runtuh menjadi berita besar. Semuanya pun sigap.

"Padahal di situ ada petugas patroli, masak nggak lihar. Kita tidak peka pada itu, " katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com