PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyampaikan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau akan mengadakan rapat keputusan sepuluh Tokoh masyarakat di Riau yang akan di suntik vaksin Covid-19 pertama kali.
Nama-nama 10 tokoh masyarakat ini, kata dia, akan dikirim ke Mendagri.
Sebagaimana diketahui, vaksin Covid-19 untuk Provinsi Riau telah tiba di kota Pekanbaru tadi pagi, Selasa (5/1/2021).
Kini, vaksin itu disimpan di UPT Dinas Kesehatan Provinsi Riau Jalan Kesehatan Pekanbaru.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 4 Januari 2021
Jumlah Vaksin Covid-19 yang diterima Provinsi Riau pada tahap pertama sebanyak 20.000 dosis.
"Vaksin yang datang saat ini akan di sebar ke 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau. ini memang prioritas utama tenaga kesehatan. Namun, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat, akan ada 10 tokoh masyarakat yang dipilih dan di putuskan untuk penyuntikan vaksin Covid-19," kata Mimi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Mimi mengatakan, vaksin Covid-19 yang dikirimkan PT Bio Farma di Bandung itu, saat ini akan terus di jaga oleh pihak keamanan dan polisi.
Baca juga: Terkendala Usia, Keinginan Wali Kota Ambon Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Gagal
Terkait siapa saja dan kriteria tokoh yang masuk ke dalam 10 orang pertama vaksinasi Covid-19, Mimi menjelaskan, sebelum tanggal 11 Januari 2021 akan di lakukan rapat Forkopimda Riau terlebih dahulu.
"Nanti dalam rapat Forkopimda yang akan memutuskan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh lainnya yang akan memberikan panutan menerima vaksin Covid-19 aman," ujar Mimi.
Sementara itu, khusus Gubernur Riau, Syamsuar, tidak lagi disuntik vaksin Covid-19. Sebab, menurutnya, di dalam tubuhnya Syamsuar sudah tercipta imun .
"Untuk Pak Gubernur enggak disuntik vaksin Covid-19, karena Pak Gubernur sudah sembuh dari Covid-19, secara otomatis imunnya sudah terbentuk. Jadi, vaksin akan diberikan kepada yang berusia 18 sampai 59 tahun," kata Mimi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.