Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tak Pulang dan Uang Belanja Berkurang, Emak-emak Hancurkan Tempat Judi

Kompas.com - 05/01/2021, 15:18 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video pendek viral di akun Instagram @ndorobeii memperlihatkan sejumlah ibu dan anak-anaknya mendatangi lokasi yang diduga dijadikan tempat perjudian. Video berdurasi lebih dari 10 menit itu sudah 183.000 kali tayang dengan 700-an komentar.

Pihak kelurahan mengaku sebelumnya sudah mengirimkan surat kepada pengelola tempat yang digeruduk itu untuk menghentikan aktivitasnya namun tidak pernah digubris.

Dalam video tersebut terdengar kata-kata "hancurkan, lebih keras, awas, hei keluar kalian" dan lainnya.

Benar saja, meja yang diduga merupakan alat atau mesin tembak ikan dihancurkan oleh massa yang didominasi perempuan menggunakan balok, martil dan lain sebagainya.

Baca juga: Asyik Main Judi di Kantor Saat Jam Dinas, Oknum Pejabat Pemkab Sijunjung dan Stafnya Digerebek Polisi, Ini Kronologinya


Tak sampai di situ, mereka juga menyeret meja-meja yang sudah dihancurkan ke luar dari ruangan.

Selesai dari satu tempat, mereka berjalan ke tempat lainnya dan melakukan hal yang sama.

Suara-suara sorakan terdengar riuh. Tidak terlihat ada perlawanan terhadap aksi emak-emak tersebut.

Kepala Lingkungan 10, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Labuhan, Nurbaiti ketika dihubungi melalui telepon membenarkan peristiwa tersebut.

Dijelaskannya, aksi emak-emak tersebut terjadi pada Minggu (3/1/2021) sore. Bermula dari beberapa orang emak-emak berjalan sambil berteriak dari Lingkungan 11 di sebuah tempat perjudian.

Tak lama kemudian mereka bergerak ke Lingkungan 10 yang ada di seberang pasar (jalan). Tidak banyak yang dikenalnya dari orang-orang yang merusak meja-meja untuk judi tersebut.

"Ya, itu mungkin karena emak-emak itu sudah resah, mungkin suaminya ke situ aja tidak pulang-pulang. Habislah ibaratnya uang belanja yang harusnya ke rumah, ke situ terus kan," katanya, Selasa (5/1/2021) siang. 

Menurutnya, amarah emak-emak susah dibendung kemudian berdemo dan mendobrak tempat perjudian itu.

Nurbaiti mengatakan, pihaknya sudah dua kali menyurati tempat usaha perjudian yang diperkirakan sudah beroperasi enam bulan yang lalu itu, namun tidak digubris. Surat itu ditandatangani lurah dan diketahui pihak Babhinsa.

"Dari pemerintah, sudah kami surati dua kali tuh maksudnya supaya tutup. Cuma tidak diindahkan yang punya usaha judi tadi. Masih membandallah, kasarnya. Saya sudah ingatkan, nanti jangan massa yang menutup usaha kalian," katanya.

Penutupan lokasi judi di Mabar adalah yang pertama kali ini terjadi.

"Ini kayaknya yang pertama terjadi. Kalau sebelumnya kan ada tuh dulu di Labuhan, Mabar ya inilah. Sekarang ini, tempat itu tutuplah," katanya.

Baca juga: Oknum Pejabat Pemkab Sijunjung Main Judi di Kantor Bersama Staf Saat Jam Dinas

Kepala Lingkungan 11, Budiono juga membenarkan warga di lingkungannya mendatangi lalu menghancurkan mesin judi tembak ikan di dua lokasi.

"Kedatangan emak-emak kemudian menghancurkan mesin judi lantaran sudah sangat resah dengan aktivitas permainannya. Di sisi lain, mereka juga tak mau anak serta suami terjerumus ikut bermain," kata Budiono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com