Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.990 Tenaga Kesehatan di Tegal Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 04/01/2021, 23:31 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sedikitnya 6.990 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akan disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Hendadi menyebut, vaksin yang akan disuntikan kepada para nakes yakni Sinovac asal China.

“Angka ini bisa bertambah. Namun, data 6.990 Nakes sudah kami setorkan ke Kementerian Kesehatan untuk menerima vaksin,” kata dr. Hendadi Setiadji, Senin (4/1/2021).

Hendadi menambahkan, penyuntikan vaksin sendiri akan direncanakan pada 22 Januari 2021.

"Kita masih menunggu instruksi Kemenkes, tetapi informasi sementara yang kami terima akan mulai dilakukan pada 22 Januari 2021. Untuk kepastiannya kita masih menunggu perintah," terangnya.

Baca juga: Besok, 54.000 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Kalimantan Selatan

Hendadi menyebut saat ini vaksin tersebut sudah berada di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

"Ketika ada instruksi untuk diambil, kita sudah siap. Nantinya vaksin akan disimpan di wadah pendingin khusus di gudang farmasi Dinkes,” katanya.

Menurutnya, selain prioritas untuk Nakes di 29 Puskesmas, 9 rumah sakit, dan 40 klinik kesehatan, vaksinasi tahap pertama juga diperuntukkan bagi yang bekerja di fasilitas kesehatan seperti petugas gizi, petugas kebersihan dan penjaga malam.

Baca juga: 14.680 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Jayapura, Dinkes Papua: Baru 280 Tenaga Medis Mendaftar

Pihaknya bahkan sudah menyiapkan petugas khusus yang akan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19.

“Pemberian vaksin akan dilakukan dua kali dalam rentang dua minggu. Sebelum divaksin, calon penerima vaksin harus mengecek kondisi kesehatannya dulu serta harus memenuhi syarat," Hendadi.

Hendadi menambahkan, pihaknya akan melanjutkan vaksinasi untuk petugas di lini pelayanan publik serta masyarakat umum.

"Seperti umur 18 sampai 59 tahun, tidak sedang hamil, tidak memiliki alergi berat, tidak memiliki riwayat gangguan syaraf, tidak ada kelainan penyakit berat diantaranya diabetes, ginjal, hati dan jantung,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com