Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Penyimpanan Vaksin Sinovac di Jateng Dijaga Ketat Polisi

Kompas.com - 04/01/2021, 23:15 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gudang farmasi Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Tengah dijaga ketat oleh personel kepolisian.

Pasalnya, gudang yang terletak di Kawasan Industri Tambakaji Semarang itu menjadi lokasi tempat penyimpanan sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba di Semarang pada Senin (4/1/2021) dini hari.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan, pihaknya siap mengamankan distribusi vaksin Covid-19 sampai ke masyarakat.

"Personel kami juga TNI siap lakukan pengamanan distribusi vaksin sampai ke masyarakat," kata Kapolda, Senin (4/1/2021).

Baca juga: 14.680 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Jayapura, Dinkes Papua: Baru 280 Tenaga Medis Mendaftar

Menurutnya, keberadaan vaksin Covid-19 sangat berharga karena berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia.

Untuk itu, jajarannya dibantu personel Brimob secara bergantian akan menjaga gudang farmasi hingga vaksin tersebut siap didistribusikan ke kabupaten/kota di Jateng.

Sebelumnya, pengawalan distribusi vaksin Sinovac ke ibukota Jateng juga dilakukan secara ketat oleh aparat Brimob Polri yang dilengkapi dua kedaraan mobil lapis baja.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah didistribusikan secara bertahap dari pemerintah pusat ke Jateng.

"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan Alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Ganjar saat mengecek vaksin Sinovac, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Garut Ajukan 6.563 Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Ganjar menegaskan, secara aturan ketentuan tentang vaksinasi ini memang tidak gampang sehingga pengelolaannya harus hati-hati betul dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga.

"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus. Ini enggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak. Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," jelasnya.

Dia menerangkan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti dengan target utama untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.

"Targetnya tahap pertama ini untuk nakes. Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta," jelasnya.

Setelah itu, untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta.

Ganjar menjelaskan, distribusi vaksin Sinovac ke daerah-daerah akan disebar ke 35 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak di Kota Semarang yakni di atas 10.000 dosis.

"Sudah ada tabelnya dari 35 Kabupaten/Kota penerima vaksin ini. Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, kemudian Solo dan Banyumas. Itu yang rata-rata jumlahnya di atas 10.000 dosis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com