Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Dadi Makassar Positif Covid-19

Kompas.com - 02/01/2021, 13:22 WIB
Himawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 80 pasien dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar positif terpapar virus corona (Covid-19) sejak bulan Desember 2020.

Direktur RSKD Dadi, Arman Bausat mengatakan bahwa 80 pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang positif Covid-19 umumnya berstatus orang tanpa gejala. 

Untuk meminimalisasi penularan lebih lanjut, pihak rumah sakit kini membuat ruangan khusus karantina khusus untuk pasien ODGJ yang terkonfirmasi Covid-19. 

"Kalau untuk non ODGJ itu ada 200 tempat tidur. Kalau ODGJ itu ada sekitar 100 tempat tidur. Seluruhnya yang kami siapkan ada 340 tempat tidur," kata Arman saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (2/1/2020).

Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Dokter Asal Kotabaru Kalsel Meninggal Dunia, Diduga Tertular dari Pasien

Arman menyebutkan, para pasien diduga terpapar dari pasien ODGJ yang baru masuk setelah bulan September. 

Menurut dia, sejak bulan April hingga September hanya ada dua pasien gangguan jiwa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pihak rumah sakit melakukan proteksi ketat dengan memberlakukan uji swab bagi pasien yang baru masuk.

Namun sejak kasus Covid-19 di Makassar melandai di bulan September, pihak rumah sakit hanya memberlakukan tes cepat atau rapid test bagi pasien gangguan jiwa yang dirujuk ke RSKD Dadi. 

Baca juga: Menkes: Butuh 3,5 Tahun Selesaikan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Arman pun kaget ketika di awal bulan Desember satu per satu pasien gangguan jiwa terpapar Covid-19. 

"Langsung kami tracing pasien jiwa. Kami swab semua, yang positif langsung kami pindahkan. Saya langsung buat ruang perawatan khusus untuk ODGJ. Ruang khusus Covid-19 untuk ODGJ. Yang Covid-19 sekarang 80 lebih," ujar Arman. 

Arman pun berharap jumlah pasien gangguan jiwa yang terpapar virus corona tidak lagi bertambah.

Dia mengimbau non gangguan jiwa yang berobat di RSKD Dadi untuk tidak panik meski juga menyarankan untuk tidak meremehkan virus ini. 

"Saya kebetulan pernah sakit, Covid-19 juga. Jadi saya imbau pasien-pasien yang masuk tolong jangan lalai dengan protokol kesehatan. Memang kita jenuh tapi jangan menyerah," ucap Arman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com