Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Karyawan Faskes di Kulon Progo Terjangkit Covid-19, Tiga Puskesmas Tutup Separuh Layanan

Kompas.com - 02/01/2021, 10:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 36 karyawan fasilitas kesehatan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjangkit Covid-19. Akibatnya, tiga puskesmas di wilayah tersebut menutup separuh layanan mereka. 

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengungkapkan, mereka yang terjangkit virus corona tersebar di Puskesmas Samigaluh 1 (4 orang), Puskesmas Sentolo 1 (9 orang), Puskesmas Sentolo 2 (8 orang), dan beberapa rumah sakit lainnya.

Menurut dia, banyaknya tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 tidak terlepas dari peningkatan kasus Covid-19 di Kulon Progo.

“Kasus di masyarakat meningkat, maka risiko tenaga kesehatan terpapar juga meningkat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan videonya, Sabtu (2/1/2021).

Guna memutus rantai penularan, setiap fasilitas kesehatan mengambil langkah berbeda. Namun, secara umum faskes memilih untuk menutup sebagian pelayanan mereka.

Baca juga: Pemerintah Diharapkan Tak Beda Narasi dalam Penanganan Covid-19

Seperti halnya Puskesmas Samigaluh I menutup fasilitas rawat inap sampai 7 Januari 2021, namun tetap membuka layanan bagi pasien rawat jalan.

Langkah yang sama juga dilakukan Puskesmas Sentolo I yang menutup pelayanan rawat inap hingga 4 Januari 2021. Puskesmas ini hanya membuka layanan gawat darurat.

Sementara itu, Puskesmas Sentolo 2 menutup semua layanan hingga Senin atau Selasa pada minggu depan.

Baning mengungkapkan, penutupan sementara berlangsung hingga upaya sterilisasi di beberapa faskes, hasil swab dan penyelidikan epidemiologi pada semua kontak erat selesai dilaksanakan.

“Dalam rangka sterilisasi dan menanti swab kontak erat, maka beberapa puskesmas ini mengurangi layanannya,” kata Baning.

Kasus penularan Covid-19 di Kulon Progo sendiri telah mencapai 1.065 orang. Sebanyak 737 orang atau sekitar 70 persen telah dinyatakan sembuh.

 

Adapun pasien rawat inap sebanyak 28 kasus dan 282 pasien menjalani isolasi mandiri. Sementara itu, 18 orang dilaporkan meninggal dunia. 

Baning menambahkan, penyebaran virus corona di Kulon Progo masih terus terjadi, baik akibat transmisi lokal maupun perjalanan. 

Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Manfaatkan Sistem Digital, Begini Cara Kerjanya

Sebagai contoh, pada Jumat (1/1/2021), terdapat penambahan 55 kasus baru. Rinciannya, 42 kasus muncul setelah petugas kesehatan melakukan pengembangan dari kasus sebelumnya.

Sementara tiga kasus karena kontak positif Covid-19 di luar Kulon Progo, tiga pelaku perjalanan dan tujuh orang merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan klinis maupun rapid antigen.

“Kami berharap masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan, isolasi mandiri yang baik dan benar, tingkatkan daya tahan tubuh dan rasa gembira. Ini mengingat semua RS rujukan masih penuh,” kata Baning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com