Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Mimika Ungkap 1.121 Kasus Kriminal, Pencurian Masih Mendominasi

Kompas.com - 01/01/2021, 19:54 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Polres Mimika berhasil mengungkap 1.121 kasus kriminal selama tahun 2020.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 194 kasus berhasil diselesaikan.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengklaim jumlah kasus kriminal menurun  dibandingkan tahun 2019 sebanyak 1.547 dengan penyelesaian kasus sebanyak 283.

Sedangkan untuk kejahatan konvesional sebanyak 1.094 kasus.

Angka tersebut juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.530 kasus.

"Sehingga penurunan tindak kejahatan yakni sebanyak 426 kasus, atau 28 persen," ujar Era dalam refleksi akhir tahun 2020 didampingi Wakapolres Kompol I Nyoman Punia, Kapolsek Miru Kompol Saraju, dan para Kasat diligkup Polres Mimika, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Kasus Penembakan oleh KKB di Mimika Meningkat Selama Tahun 2020

Dari peringkat 10 kasus kriminal terbanyak di tahun 2020, kasus pencurian masih mendominasi sebanyak 280 kasus.

Disusul curanmor roda dua 189 kasus, penganiayaan 136 kasus, UU ITE 66 kasus, curas atau jambret 64 kasus, penipuan 58 kasus, pengeroyokan 55 kasus, perusakan 33 kasus, KDRT 32 kasus, dan narkotika 26 kasus.

Era menyebutkan, menurunnya jumlah kejahatan di Mimika disebabkan pandemi Covid-19.

Pasalnya, Kabupaten Mimika sempat diberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat, sehingga pelaku kriminal sulit melakukan aksinya.

"Dengan adanya pembatasan-pembatasan sehingga warga yang berpikir negatif sulit untuk melakukan tindakan kriminal,” pungkasnya.

Baca juga: Periksa Saksi, KPK Konfirmasi Pencairan Anggaran Proyek Gereja di Mimika

Dikatakan Era, pandemi Covid-19 juga berdampak pada ekonomi masyarakat sehingga orang-orang yang terdesak masalah ekonomi melakukan kejahatan.

"Pengaruh negatifnya adalah dengan adanya pandemi Covid-19 menurunkan tingkat perekonomian, sehingga orang-orang yang terdesak masalah ekonomi melakukan kejahatan," pungkas Era.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com