Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Klinik Naikkan Biaya Rapid Test Antigen sampai Rp 1,7 Juta, Wali Kota Salatiga: Kalau Cari Untung yang Wajar

Kompas.com - 01/01/2021, 17:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyayangkan adanya laporan terkait klinik yang menaikkan biaya rapid test antigen hingga Rp 1,7 juta.

Yuliyanto meminta, klinik atau laboratorium swasta tersebut tidak mencari untung secara berlebihan di tengah kondisi pandemi.

"Kalau mencari keuntungan yang wajar, laboratorium atau klinik swasta jangan membebani masyarakat karena saat ini kondisinya memang lagi prihatin. Jangan aji mumpung," kata dia.

Baca juga: Biaya Rapid Test Antigen di Klinik hingga Rp 1,7 Juta, Wali Kota Salatiga: Kita Evaluasi Izinnya

Bermula aduan masyarakat

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19
Dugaan adanya klinik yang menaikkan harga rapid test antigen di wilayahnya itu mencuat setelah Wali Kota menerima aduan warga.

Warga melaporkan, mereka harus membayar hingga jutaan rupiah untuk melakukan rapid test antigen.

"Ini saya terima laporan ada yang mau rapid antigen diberitahu harganya, untuk yang hasilnya 24 jam biaya Rp 1,7 juta dan yang tiga hari Rp 1,4 juta. Ada juga yang Rp 500.000," kata dia.

Baca juga: 4 Fakta Sosok Petani yang Semprot Cabai dengan Cat Merah, 10 Tahun Bertani Cabai, Tergiur Perbedaan Harga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com