Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Riau Berharap Tak Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-libur Tahun Baru

Kompas.com - 31/12/2020, 22:44 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir berharap tidak terjadi peningkatan ataupun lonjakan kasus Covid-19 pasca-liburan Natal dan tahun baru.

"Tentu kita berharap tidak ada peningkatan atau lonjakan yang signifikan terhadap hari libur ini," ucap Mimi dalam rapat akhir tahun di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Kamis (31/12/2020).

Menurut dia, ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama. Contohnya, pelaksanaan malam tahun baru untuk lokasi tempat pelaku usaha, seperti penerapan protokol kesehatan pada tempat makan, karena dikhawatirkan ada kegiatan masyarakat berkumpul.

"Selain itu terkait jamnya. Sampai jam berapa tempat yang jual makanan itu buka, atau mungkin juga tidak melayani makan di tempat atau langsung di bawa pulang. Sehingga penerapan protokol kesehatan di tempat pelaku usaha perlu diperhatikan" ujar Mimi.

Baca juga: Hari Terakhir 2020, Kasus Positif Covid-19 di Riau Bertambah 110

Ia menjelaskan, selain tempat pelaku usaha, tempat wisata juga perlu dilakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Hal tersebut karena saat ke tempat wisata jika sudah ramai, tentu akan terjadi kerumunan.

"Perlu bagaimana kita meminimalisir kegiatan-kegiatan tersebut, sehingga tempat wisata juga perlu dilakukan pemantauan protokol kesehatannya," kata Mimi.

Untuk itu, kata Mimi, harus dilakukan upaya meminimalisasi lonjakan kasus Covid-19 dengan pemantauan atau pengawasan penerapan protokol kesehatan di lapangan.

Baca juga: Perjalanan Gubernur Riau dan Istri Sembuh dari Covid-19, Berawal dari Klaster Dharma Wanita

Karena peningkatan atau lonjakan kasus Covid-19 saat libur akhir tahun dan menyambut tahun baru 2021 akan terlihat setelah 14 hari ke depan atau pada bulan Januari 2021.

"Intinya marus menerapkan protokol kesehatan walau pun secara kenyataannya masih ada yang abai, sehingga itu perlunya pengawasan," pungkas Mimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com