KOMPAS.com - Polisi mengamankan Zulkifli pemuda 21 tahun pelaku teror bom di Masjid Mujahidin Makassar pada rabu (30/12/2020).
Dari hasil penyelidikan sementara, Zulkifli mengaku hanya iseng saat memberikan ancaman tersebut.
"Masih kita dalami, untuk sementara pengakuannya (pelaku) cuma iseng-iseng," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul melalui WhatsApp, Kamis (31/12/2020).
Saat ini, Zulkifli masih diperiksa penyidik Polrestabes Makassar.
Baca juga: Identitas Pelaku Teror Bom Masjid di Makassar Terungkap, Ini Motifnya
Pada hari Rabu sekitar pukul 17.49 Wita, Zulkifli menelpon dan diangkat oleh wakil pengurus Masjid Mujahidin, Haji Ila Muhammad (53)
Awalnya penelpon menanyakan kalander baru 2021. Ila kemudian menjelaskan jika pihak pengurus tidak membuat kalender Masjid Mujahidin.
"Saya bilang tidak ada kalender, karena kita tidak pernah buat kalender," kata Ila.
Karena penasaran, Ila menelepon balik nomor tersebut. Walaupun berulang kali dihubungi, namun tak kunjung tersambung.
Baca juga: Kronologi Teror Bom Masjid di Makassar, Pelaku Tanyakan Penjualan Kalender hingga Mengaku Teroris
Ia pun menghubungi nomor misterius tersebut menggunakan ponsel putra sulungnya, Ibnu (22).
Saat itu nomor tersebut tersambung dan orang tak dikenal mengatakan jika dia teroris.
"Setelah saya telpon pakai hape yang satu dia angkat. Saya tanya siapa ini? Dia bilang saya teroris, saya mau kasih ledak masjid mu, sudah ada itu bom saya simpan di dalam dekat mimbar sama lantai dua," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ibnu, "Dua kali ditelpon tidak ngangkat, pas pakai hapeku ketiga kalinya baru ngangkat," ujarnya.
Setelah itu, ia pun menghubungi aparat kepolisian hingga akhirnya tim Gegana turun memeriksa ancaman tersebut.
Menurut Kapolsek Makassar Kompol Kodrat Muhammad Hartanto dua benda mencurigakan itu berupa ember yang tertutup dan bingkisan.
Baca juga: Penelepon Marah Mengaku Menaruh Bom di Dalam Masjid di Makassar
Kedua benda itu ditemukan saat tim Gegana melakukan penyisiran di areal masjid.
"Awalnya tadi ada yang dicurigai dua benda, yang satu berupa ember tertutup, kemudian yang satu berupa bingkisan," kata Kompol Kodrat.
Menurutnya, dua benda itu telah dilakukan pemeriksaan oleh tim Jibom Gegana dan dipastikan keduanya tidak mengandung bahan peledak.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor : Khairina, Aprillia Ika, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.