7 Ruang Publik di Lampung Ditutup Mulai Malam Tahun Baru Sampai 4 Januari

LAMPUNG, KOMPAS.com – Tujuh ruang publik di Kota Bandar Lampung ditutup menjelang malam pergantian tahun baru.

Tujuh ruang terbuka publik itu berupa taman kota, kompleks stadion yang kerap dijadikan lokasi berkumpulnya warga saat merayakan tahun baru.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP Rafly Yusuf Nugraha mengatakan, tujuh lokasi itu adalah Tugu Adipura (pusat kota), Taman Gajah, Simpang Masjid Agung Al Furqan, PKOR Way Halim, Lapangan Korpri, Komplek Gubernuran, dan Stadion Pahoman.

“Ditutup sementara untuk mencegah terjadinya kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19,” kata Rafly, Rabu (30/12/2020).

Tujuh lokasi tersebut ditutup mulai 31 Desember 2020 pukul 18.00 WIB hingga 4 Januari 2020.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Penusukan Syekh Ali Jaber Saat Mengisi Pengajian di Lampung

Arus lalu lintas dialihkan

Rafly menambahkan, penutupan ketujuh lokasi itu dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan wali kota Bandar Lampung dan instansi terkait.

Selain penutupan itu, Rafly menambahkan, pihaknya juga menutup serta mengalihkan arus lalu lintas yang menuju lokasi ruang terbuka publik itu.

Diantaranya, Jalan P Diponegoro – Jalan Dr Susilo – Jalan Juanda yang menuju Simpang Masjid Agung Al Furqan.

Kemudian Jalan Sultan Agung – Jalan Pemuda yang menuju PKOR Way Halim.

Akses menuju Stadion Pahoman pun dialihkan yakni Jalan Way Lubuk- Jalan Way Sekampung – Jalan Nusa Indah.

“Kemudian akses ke Stadion Pahoman melalui flyover Gajahmada juga ditutup,” kata Rafly.

Baca juga: Terpeleset Saat Berswafoto Dekat Air Terjun, Seorang Pendaki di Lampung Tewas

Selanjutnya, Jalan Wolter Monginsidi – Jalan WR Supratman yang mengarah ke Lapangan Korpri juga ditutup.

Kemudian akses menuju Tugu Adipura melalui Jalan Radin Intan – Jalan Kamboja – Jalan Tulang Bawang juga dialihkan.

Penutupan akses menuju Taman Gajah juga ditutup, yakni dari Jalan Tulang Bawang – Jalan Sriwijaya – Jalan Singosari – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Majapahit – Jalan HOS Cokroaminoto.

“Masyarakat diimbau tetap berada di rumah, agar tidak ada kerumunan massa,” kata Rafly.