Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Ulama di Pasuruan Timbulkan Kerumunan, Kapolda Jatim Perintahkan "Tracing" Massal

Kompas.com - 30/12/2020, 10:22 WIB
Windoro Adi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com – Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pasca kerumunan ribuan pelayat pada pemakaman Habib Hasan Assegaf, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bersama pemerintah daerah, TNI, dan instansi terkait lainnya, memrioritaskan tracing massal.

“Hari Selasa (29/12/2020) pukul 12.00 sampai pukul 13.30, kami melakukan tracing terhadap keluarga almarhum di rumah almarhum, di Jalan KH Abdul Hamid, Kebonsari, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jatim," ungkap Kapolda Jatim Inspektur Jendral Nico Afinta, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (30/12/2020) malam.

"Selanjutnya, bersama pemerintah daerah dan instansi terkait, serta TNI, kami akan melakukan tracing massal.” 

Baca juga: Kerumunan Pengantar Jenazah Ulama di Pasuruan, Polda Jatim Selidiki Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan

Kepada keluarga almarhum, Nico atasnama Polda Jatim, menyampaikan duka yang mendalam.

“Kami sangat berduka dengan wafatnya Habib Hasan Assegaf, sosok yang sangat dihormati warga Pasuruan karena kemurahan hati, dan kerendahan hatinya. Sosok yang dikenal sangat dekat dengan seluruh lapisan masyarakat Pasuruan,” ucap Nico.

Baca juga: Sosok Habib Hasan Assegaf dari Pasuruan, Dikenal Sederhana dan Penyabar, Pemakamannya Dihadiri Ribuan Orang

Takziah diperbolehkan sampai hari ke-7, jumlah peserta dibatasi

Ia menjelaskan, mereka yang di-tracing di rumah Habib Hasan adalah Habib Ahmad al Idrus, Habib Achmad Mustofa, Habib Abu Bakar, Habib Muhammad, dan Habib Ali.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Walikota Pasuruan, Teno Raharto Teno Prasetyo ST, Kapolres Pasuruan Kota, Ajun Komisaris Besar Arman, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Burhan Fajari Arfian, serta Dokter Sherly Marlena mewakili Dinas Kesehatan Kota Pasuruan.

“Kepada keluarga almarhum kami mengimbau agar mereka menyampaikan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat akan melaksanakan takziah sampai hari ketujuh sejak meninggalnya Habib Hasan," tutur Nico. 

"Kami mengingatkan agar yang boleh hadir hanya separuh dari kapasitas ruang,” lanjut Nico.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Polda Jatim Selidiki Kerumunan Pengantar Jenazah di Pasuruan | Aa Gym Positif Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com