Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Santri Positif Covid-19, Pemkab Madiun Dirikan Posko Khusus di Ponpes

Kompas.com - 29/12/2020, 19:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 22 santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Kebonsari dinyatakan positif Covid-19. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Madiun mendirikan posko khusus penanganan Covid-19 di pesantren itu.

Posko itu didirikan untuk percepatan penanganan kasus Covid-19 yang terjadi di sana.

Baca juga: Pemkot Malang Berlakukan Jam Malam, Aktivitas Dibatasi Mulai Pukul 20.00 WIB

“Kami dirikan posko khusus di depan pondok pesantren tersebut. Pendirian posko itu untuk penanganan dan pencegahan penularan Covid-19,” kata Bupati Madiun Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing kepada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Kaji Mbing mengatakan, pendirian posko dilakukan setelah tim mengunjungi pondok pesantren tersebut. Terdapat 90 santri di pondok pesantren tersebut.

Dari jumlah itu, 22 santri dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan pasien positif tanpa gejala dan menjalani karantina mandiri di dalam pondok.

Posko khusus di pesantren untuk memastikan seluruh santri yagn positif Covid-19 mendapat obat dan makanan yang layak.

Sehingga, imunitas santri yang terinfeksi itu meningkat dan segera sembuh.

“Kami berikan asupan makanan yang bergizi sehingga imunitas mereka terus bertambah dan cepat sembuh,” kata Kaji Mbing.

Kaji Mbing memastikan seluruh kontak erat santri yang terkonfirmasi positif covid-19 sudah terlacak semua.

Diduga penularan covid-19 di tempat itu berasal dari seorang guru yang mengajar di pondok.

“Sebelum 22 santri terpapar corona ada satu guru di pondok itu yang terkonfirmasi positif covid-19,” ungkap Kaji Mbing.

Baca juga: Kerumunan Pengantar Jenazah di Pasuruan, Satgas Covid-19: Itu di Luar Dugaan Kami..

Ditanya jumlah pesantren yang santrinya terinfeksi covid-19, Kaji Mbing menjelaskan sejauh ini baru satu pondok pesantren.

Terhadap kejadian itu, Kaji Mbing meminta seluruh pondok pesantren di Kabupaten Madiun memperketat penerapan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com