Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Gubernur Gorontalo Belum Izinkan Belajar Tatap Muka

GORONTALO, KOMPAS.com  – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie belum mengizinkan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka pada awal 2021.  

Kebijakan ini dilakukan karena masih tingginya penularan Covid-19 di Gorontalo.

Baca juga: Kronologi Ibu Rumah Tangga Ketahuan Mencopet, Pura-pura Antre hingga Tuduh Korban Gila

“Untuk Pendidikan secara langsung, fisik itu diserahkan pemerintah pusat ke daerah masing-masing. Untuk Gorontalo saya belum mengizinkan pendidikan secara langsung atau fisik (tatap muka). Virus ini sangat berbahaya perlu kita antisipasi penularannya,” kata Rusli saat meresmikan sarana dan prasarana Pendidikan di SMA 3 Kota Gorontalo, Selasa (29/12/2020).

Kehawatiran Gubernur Rusli cukup beralasan. Selama dua bulan terakhir, Dinas Kesehatan Gorontalo telah melakukan tes swab kepada 5.239 guru dan tenaga pendidik.

Hasilnya, 257 orang dinyatakan positif Covid-19.

Di antara ratusan kasus itu, 56 orang masih dirawat dan 201 pasien sembuh.

“Virus ini nyata dan berbahaya. Ingat selalu pesan ibu untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Terpenting lagi, jangan lupa berdoa,” ujar Rusli.

Baca juga: Sebelum Positif Covid-19, Aa Gym Merasa Kurang Fit dan Dinyatakan Nonreaktif Saat Rapid Test

Di SMAN 3 Kota Gorontalo, Rusli meresmikan pembangunan fisik sejumlah fasilitas sekolah yang didanai dana alokasi khusus (DAK) dan APBD 2020.

Bangunan itu seperti ruang kelas, aula, laboratorium komputer, perpustakaan, dan toilet.