Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Teror Penyemprotan Lem G di Sleman, Pelaku Patah Hati, Incar Pesepada Perempuan Mirip Kekasihnya

Kompas.com - 29/12/2020, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap teror kepada pesepeda perempuan di wilayah Sleman yang terjadi sejak Oktober 2020.

Awalnya para korban mengira mereka disiram dengan air keras. Namun dari hasil pemeriksaan polisi, cairan yang mengenai para korban adalah cairn lem merk Dextone.

Polisi pun berhasil mengamankan pelaku penyemprotan lem G yakni J (37) warga Temanggung pada Minggu (27/12/2020) di sekitar Lapangan Denggung, Sleman.

Baca juga: Ini Motif Pria yang Semprotkan Cairan Lem ke 7 Pesepeda Perempuan di Sleman

Saat diamankan, pelaku sedang mencari korban pesepeda lainnya.

Ia mengaku telah tujuh kali melakukan aksi penyemprotan lem G kepada pesepeda perempuan.

Aksi pertama ia lakukan di Jalan Palagan Ngaglik, Sleman pada 29 Oktober 20200.

Baca juga: Pria Ini Semprotkan Cairan Lem ke 7 Pesepeda Wanita yang Mirip Pujaan Hatinya

Lalu di Jalan Magelang, Sleman tanggal 8 November 2020; Jalan Parasamya Tridadi, Sleman tanggal 30 November 2020 dan Jalan Gito Gati Sleman pada 24 Desember 2020.

Dan terakhir pelaku melakukan aksinya di Jalan Damai, Ngaglik, Sleman pada 25 Desember 2020.

Salah satu korban dari J adalah Putri seorang Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Budi Wignyosukarto

Baca juga: Pelaku Teror Semprotkan Cairan Lem G ke Pesepeda Perempuan di Sleman

Patah hati, incar perempuan mirip pujaan hatinnya.

Pelaku penyemprot perempuan yang sedang bersepeda dengan cairan lem, J (37) Warga Temanggung, Jawa Tengah saat di Mapolres Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pelaku penyemprot perempuan yang sedang bersepeda dengan cairan lem, J (37) Warga Temanggung, Jawa Tengah saat di Mapolres Sleman.
Saat jumpa pers di Mapolres Sleman pada Senin (28/12/2020), J mengaku melakukan aksinya karena sakit hati kepada teman perempuannya.

Ia bercerita sempat dekat dengan perempuan idamannya. Namun ternyata pujaan hatinya tersebut menghilang tanpa kabar.

Menurut J, teman perempuannya itu senang bersepeda pada pagi hari saat akan bekerja. Karena itu, J kerap menunggu di rute yang biasa dilewati perempuan idamannya tersebut.

Jika ia melihat pesepeda perempuan yang memiliki fisik yang sama dengan pujaan hatinya, J langsung menyemprotkan cairan lem G yang ia bawa.

Baca juga: Teror Penyiraman Air Keras kepada Perempuan Bersepeda Terungkap, Motif Pelaku karena Sakit Hati

"Bisa dikatakan sakit hati, kadang-kadang muncul dari hati itu terdorong kok seperti orang yang saya kenal, walaupun orang itu beda."

"Saya sadar salah, telah meresahkan para pegowes terutama, tapi tidak ada niatan untuk menyiksa atau menyakiti siapapun," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com