RS Rujukan Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 145, Ada 7.715 Tempat Tidur

SURABAYA, KOMPAS.com - Mengantisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19, Pemprov Jawa Timur menambah rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 18 rumah sakit.

Sehingga total rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur yang semula berjumlah 127 rumah sakit menjadi 145 rumah sakit.

"Jadi total saat ini yang semula 6.611 tempat tidur pasien, kini menjadi 7.715 tempat tidur pasien Covid-19," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau Laboratorium tes PCR Intibios Lab di Sidoarjo, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Kisah Pengusaha Karawang Beri Bantuan Ratusan Paket Buah untuk Pasien Covid-19

Selain itu, sebuah rumah sakit lapangan juga sudah diresmikan di wilayah kota Malang serta penambahan kapasitas tempat tidur rumah sakit lapangan Indrapura Surabaya.

"2 rumah sakit khusus paru-paru juga kami konversi menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19 di Surabaya dan Jember," terangnya.

Khofifah memastikan, lonjakan pasien Covid-19 beberapa waktu terakhir dapat tertangani dengan baik.

"Testing, Tracing dan Treatmen menjadi satu kesatuan yang tidak boleh ditinggalkan untuk menangani Covid-19," jelasnya.

Penggagas Intibios Lab Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya bersama sejumlah pengusaha merasa terpanggil untuk membangun laboratorium tes PCR guna membantu proses testing Covid-19.

"Laboratorium di Sidoarjo ini yang kesembilan. Nanti yang kesepuluh ada di Semarang," kata mantan Menteri Perdagangan ini.

Intibios Lab, kata dia, adalah bentuk bentuk kepedulian sejumlah pengusaha untuk mendukung upaya pemerintah menanggulangi Covid-19.

"Kita bukan mau berbisnis, tapi kami tidak boleh rugi agar laboratorium ini bisa berkelanjutan," terangnya.

Baca juga: Syarat Swab PCR di Bandara Supadio, Gubernur Kalbar: Saya Harus Lakukan Meski Ada yang Benci

Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 27 Desember 2020 tercatat sebanyak 80.748 kasus setelah mendapatkan tambahan 738 kasus.

Dari jumlah itu, 68.981 kasus (85,43 persen) sembuh, 6.184 (7,66 persen) dirawat, dan 5.583 kasus (6,91 persen) meninggal dunia.

Enam daerah masih berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Kediri, Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban, dan Kota Malang.

Sementara 32 daerah lainnya berstatus daerah zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang,

Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, dan Kota Madiun.