BANYUMAS, KOMPAS.com - Aksi penipuan dengan mengatasnamakan kepala desa (Kades) marak terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Modusnya, pelaku yang bepura-pura menjadi kades menghubungi korbannya melalui pesan WhatsApp dan meminta pulsa atau uang tunai.
Ketua Paguyuban Kades se-Kecamatan Baturraden sekaligus Kades Kemutug Kidul Kardi Daryanto mengungkapkan, aksi penipuan itu dilaporkan telah terjadi di enam desa berbeda.
"Sudah ada enam kades di enam desa yang namanya dipakai untuk melakukan penipuan kepada warga," kata Kardi saat dihubungi, Senin (28/12/2020).
Baca juga: 10 Korban Laporkan Penipuan Program Giveaway oleh Pencatut Nama Baim Wong
Menurut Kardi sudah banyak warga yang menjadi korban penipuan tersebut. Adapun kerugian yang dialami korban mulai dari ratusan ribu rupiah hingga Rp 2,5 juta.
Korban banyak yang terkecoh karena penipu menggunakan nama akun WhatsApp sesuai dengan nama kades di mana warga yang menjadi korban itu tinggal.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Kardi mengimbau kepada warga agar lebih waspada.
Warga diminta mengecek langsung ke kadesnya masing-masing apabila ada seseroang yang meminta pulsa atau uang.
Baca juga: Seorang Kades Ditangkap Saat Asyik Pesta Sabu, Polisi: Alasannya agar Kuat Begadang
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry, mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan secara resmi terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan kades.
Meski demikian pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami menghimbau agar warga lebih waspada dan hati hati terhadap pelaku penipuan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah," pinta Berry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.