Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Pasien Isolasi 10 Hari dan Gejalanya Hilang Tidak Berisiko Menularkan, Boleh Masuk Kerja Tanpa Harus Swab

Kompas.com - 27/12/2020, 10:31 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sudah diisolasi selama 10 hari dan gejalanya telah hilang, maka tidak lagi berisiko menularkan virus kepada orang lain.

"10 atau 13 hari lah, kalau dari Menteri Kesehatan, maka orang yang sudah terkena Covid-19 dan gejalanya sudah hilang maka dia tidak lagi berisiko menularkan," kata Yovi dalamketerangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/12/2020).

Namun, ia menyayangkan karena masih banyak institusi pemerintah bahkan swasta yang tidak memperbolehkan karyawannya untuk bekerja setelah selesai diisolasi selama 10 atau 13 hari.

Baca juga: Menyoroti Gaya Komunikasi Satgas Covid-19, Tepatkah dalam Situasi Krisis?

Boleh masuk kerja tanpa harus di-swab

Karena harus diswab terlebih dahulu, dan jika terbukti negatif baru diperbolehkan untuk masuk bekerja.

"Sebenarnya tidak boleh seperti itu. Begitu dokter menyatakan Covid-19 berdasarkan resumenya sembuh. Walaupun tanpa ada dasar dari swab yang menyatakan negatif orang tersebut sudah sembuh dan beres, jangan lagi dilarang-larang, apalagi pakai stigma," terang Yovi.

Ia berharap penjelasan tersebut sampai keseluruh lapisan masyarakat, karena masih banyak yang belum mengetahui dan memahaminya.

Baca juga: Sepak Terjang Zulkarnaen, Otak Teroris Jamaah Islamiyah, Dicurigai Warga karena Menolak Dibawa Satgas Covid-19

RS jadi kekurangan perawat

Berdasarkan pantauannya bukan hanya instansi pemerintah dan swasta saja, namun rumah sakit juga melakukan hal yang sama.

"Saya melihat rumah sakit juga ada seperti itu, perawatnya positif setelah diisolasi namun tidak diperbolehkan masuk sampai negatif. Yang ada mereka kekurangan perawat sehingga kewalahan melayani masyarakat," kata Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com