Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U20 2021 Batal, Walkot Solo: Bangsa Indonesia Tak Perlu Kecewa

Kompas.com - 25/12/2020, 12:47 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku sudah  mengetahui pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20 Tahun 2021 oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) melalui siaran televisi.

Menurut dia, masyarakat tidak perlu kecewa dengan pembatalan perhelatan Piala Dunia U20, sebab perhelatan itu tetap akan diselenggarakan di Indonesia pada 2023.

"Menurut saya sebagai pencinta sepak bola itu tidak ada persoalan (ditunda). Kalau pandemi Covid-19 ini masih berjalan terus itu kita juga rugi karena tidak bisa mendatangkan suporter banyak," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Polisi Tetapkan 37 Orang yang Geruduk Kantor BPR di Solo Sebagai Tersangka

"Sehingga kalau ditunda dan sudah ditetapkan tahun 2023 Indonesia tetap sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Untuk itu warga masyarakat khususnya Bangsa Indonesia tidak perlu kecewa," sambung dia.

Rudy menerangkan waktu dua tahun tersebut bisa dimanfaatkan bagi Indonesia untuk mencetak bibit baru pada Piala Dunia U20 tahun 2023.

"Kesempatan dua tahun itulah dipakai untuk mengukir sejarah bahwa Piala Dunia 2023 akan melahirkan pesepak bola yang andal dan untuk membuat target waktunya masih panjang," kata dia.

Kendati ditunda, pihaknya berharap perbaikan lima lapangan pendamping Piala Dunia U20 tetap dilaksanakan.

Baca juga: Pemudik dan Penumpang Bus AKAP Jadi Sasaran Swab Antigen di Terminal Tirtonadi Solo

Adapun kelima lapangan pendamping itu antara lain, Stadion Sriwedari, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Karangasem, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Kota Barat.

"Saya berpesan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga bahwa harus disiapkan anggaran untuk perawatan lima stadion tersebut sesuai standar FIFA," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com