Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kapal Karam, Harga Cabai di Bangka Belitung Melonjak jadi Rp 80.000

Kompas.com - 24/12/2020, 10:23 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Cuaca buruk menyebabkan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kepulauan Bangka Belitung beranjak naik.

Kenaikan harga memaksa konsumen mengurangi porsi pembelian.

"Lagi badai musim utara. Pasokan ikan terbatas," kata Mirwan, pedagang di Pasar Pagi Pangkalpinang, Kamis (24/12/2020).

Ikan tongkol yang biasanya dijual Rp 35.000 naik menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Ikan dencis yang biasanya Rp 15.000 naik dua kalilipat menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Sementara ikan ekor kuning, kembung dan kerisi stoknya kosong sejak tiga hari terakhir.

Baca juga: Harga Cabai di Tegal Melonjak Jadi Rp 60.000 Per Kg Jelang Natal dan Tahun Baru

Harga cabai naik dari Rp 35.000 per kg jadi Rp 80.000 per kg

Kenaikan harga signifikan juga terjadi pada cabai yang mencapai Rp 80.000 per kilogram. Sebelumnya cabai dijual kisaran harga Rp 35.000 per kilogram.

Bawang juga naik harganya dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Pedagang sembako, Rustam mengatakan, kenaikan harga kerap terjadi saat musim cuaca buruk.

Apalagi sejak sebulan terakhir banyak kejadian kapal tenggelam di Selat Bangka.

Ini diduga ikut memengaruhi kelangkaan stok di pasaran.

"Beberapa hari lalu kapal angkut tujuan Belitung karam. Sebelumnya kapal bawa pupuk dan elpiji. Biasanya kapal itu juga memuat sembako yang lain," ujar Rustam.

Baca juga: Pedagang Cabai Nekat Potong 4 Jarinya, Pura-pura Jadi Korban Begal Demi Asuransi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com