Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona di Cianjur Melonjak, Plt Bupati Minta Pengawasan Pendatang Diperketat

Kompas.com - 23/12/2020, 10:43 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman menginstruksikan jajaran kecamatan untuk kembali menghidupkan peran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW.

Herman menegaskan, gugus tugas di tingkat paling bawah itu harus difungsikan secara optimal menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 di Cianjur dalam beberapa pekan terakhir.

"Kita dulu punya gugus tugas di tingkat RT/RW. Saya sudah panggil para camat agar itu digiatkan lagi perannya,"  kata Herman kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Malam Pergantian Tahun, Jalur Puncak Ditutup dari Arah Cianjur dan Bogor Mulai Pukul 18.00 WIB

Disebutkan, keberadaan gugus tugas di tengah lingkungan masyarakat itu sangat penting dalam mencegah penyebaran virus corona, terutama yang dibawa dari warga pendatang atau tamu dari luar daerah.

"Lingkungan tolong jaga. Jangan sampai kita sudah bagus, namun kedatangan tamu dari mana-mana yang bawa virus," ujar dia.

Herman mengingatkan masyarakat jika  Covid-19 masih ada, sehingga penerapan protokol kesehatan Covid-19 jangan abai.

"Selalu pakai masker, mencuci tangan, dan senantiasa jaga jarak aman. Hindari kerumunan, jangan berkerumun," ucapnya.

Baca juga: 3 Kepala Dinas di Cianjur Positif Covid-19, Salah Satunya Dirawat di RS karena Punya Komorbid

Selain itu, Hernan juga mengingatkan pentingnya imunitas, daya tahan tubuh dengan menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

"Saya tengok ke rumah sakit, ngeri, hampir puluhan yang meninggal, itu warga Cianjur semua. Jadi tolong, jaga, jaga, jaga diri masing-masing, jaga kesehatan, ingat itu yang 3M," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com