Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Mepet, Gunungkidul Belum Siap Berlakukan Rapid Test Antigen

Kompas.com - 22/12/2020, 09:53 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, belum memberlakukan pemeriksaan bebas Covid-19 dengan menunjukkan hasil rapid test antigen negatif.

Namun demikian, dipastikan pengawasan wisatawan yang berkunjung akan diperketat saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Belum (pemeriksaan wisatawan negatif swab antigen/rapid test antigen), saya sudah matur (menyampaikan) di rapat gugus tugas (dan) masih menunggu," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Asti Wijayanti saat dihubungi kompas.com melalui sambungan telepon Senin (21/12/2020).

Baca juga: Sri Sultan HB X: Ikuti Pusat, Keluar Masuk DIY Wajib Swab Antigen atau Tes PCR

Dispar belum siap, belum tahu caranya

Disinggung mengenai pemeriksaan bebas Covid-19 yang diserahkan ke destinasi wisata dan jasa usaha pariwisata, Asti menyebut jika pihaknya belum siap.

"Kalau Kami diberi tugas itu (pemeriksaan bebas Covid-19) kami enggak sanggup, artinya jika di pos retribusi ditambahi pemeriksaan antigen, kami belum tahu caranya, istilahnya belum siap," kata dia.

Asti menyebut pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut. Untuk sementara pihaknya akan lebih ketat mengawasi wisatawan yang datang ke destinasi wisata terkait penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan sebelum masuk.

"Kami juga lakukan persiapan agar protokol kesehatan di destinasi wisata dijalankan sebaik mungkin," kata Asti. 

Baca juga: Keluar Masuk Yogyakarta Pakai Kereta Wajib Rapid Test Antigen, Hasil Tes Berlaku 3 Hari

Instruksi mepet, Dinkes sulit dapat alat tes

Hal serupa dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan tidak mudah menjalankan pemeriksaan rapid test antigen. Sebab, instruksi tersebut disampaikan saat sudah mendekati libur panjang akhir tahun.

"Instruksinya kan baru disampaikan minggu lalu, jadi buat kami agak kesulitan untuk realisasinya," kata Dewi. 

Ia mengatakan kesulitan tersebut dimulai dari sisi pengadaan. Sebab ada mekanisme dan persyaratan yang harus dilewati agar bisa mendapatkan alat rapid test antigen tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com