Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Ponpes Salatiga, 188 Santri Sembuh, Tersisa Seorang Alami Anosmia

Kompas.com - 21/12/2020, 19:10 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dari klaster pondok pesantren terus berkurang.

Direktur Ponpes As Surkati Diding Fathuddin menyampaikan saat ini hanya tersisa satu santri yang masih mengalami anosmia atau kehilangan fungsi indra penciuman.

Alhamdulillah hingga pada hari ini dari 188 santri kami yang positif Covid-19 semuanya telah sehat. Strategi kami dalam melakukan karantina mandiri adalah dengan mengisolasi santri yang negatif Covid-19 di area tertentu agar tidak tertular yang positif," jelasnya saat menerima bantuan sembako dari Pemkot Salatiga, Senin (21/12/2020) dalam keterangan tertulis.

Baca juga: 42 Santri Ponpes Hidayatullah Bulungan Terkonfirmasi Positif Covid-19 Diduga Terpapar dari Mendiang Kiai

Diding menyampaikan lokal pondok juga diatur agar mobilitas santri tidak menyebabkan penularan lagi.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Salatiga yang memberi pendampingan sehingga santri cepat pulih," ungkapnya.

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto menegaskan, pemerintah bersama Satgas Penanganan Covid-19, akan selalu bertindak cepat dalam merespons laporan warga terkait Covid-19.

"Karenanya saat ini Satgas tingkat RW kembali diaktifkan agar penyebarannya bisa dikendalikan," paparnya.

Baca juga: Cegah Klaster Pesantren Bertambah, Keluar Masuk Ponpes Padang Panjang Diawasi Ketat

Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga Gati Setiti menyampaikan hingga saat ini telah didistribusikan 4.052 paket bantuan sosial untuk masyarakat terpapar Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri

"Bantuan diberikan kepada masyarakat Kota Salatiga yang dari contact tracking penyebaran Covid-19, yang direkomendasikan oleh puskesmas untuk isolasi mandiri," jelasnya.

Sementara itu Aryo Saksono warga RT 06/RW 07 Soka Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo mengatakan jumlah warga di daerahnya yang terpapar Covid-19 ada 21 orang.

"Hari ini sebagian besar warga sudah selesai masa isolasi selama 17 hari, tinggal 9 warga yang nanti masa isolasi mandirinya berakhir pada tanggal 24 Desember," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com