Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neneknya Suspect Covid-19, Bocah 9 Tahun Ini Harus Karantina Sendiri di Rumah

Kompas.com - 21/12/2020, 15:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Bocah perempuan Irene Mardalenta Gea (9) terlihat ceria siang itu.

Saat kami berkunjung ke rumahnya di Perumnas Kalinegoro No. 28, RT 01 RW 05 No 28 Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ia sedang makan dengan lauk ayam goreng kegemarannya sambil menonton televisi.

Iren, sapaan akrabnya, kini tidak sendiri lagi karena sudah ditemani pamannya, Amoni Zeboa (31).

Bocah kelas 3 SD Kalinegoro 3 Magelang itu sempat sendirian di rumahnya karena pamannya harus menemani nenek Iren, Siti Zama (56), yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Positif Covid-19, 2 Pejabat Pemkab Buru Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Kisah Iren yang harus isolasi mandiri sendiri di rumah itu sempat ramai menjadi perbincangan dan haru warganet.

Selama tiga hari dua malam, Iren tidak boleh keluar rumah karena ternyata sang nenek berstatus pasien suspek Covid-19.

"Enggak takut (sendirian), di rumah belajar aja, kalau capek tidur, terus makan," kata Iren, saat kami bertandang ke rumah kontrakannya, Minggu (20/12/2020).

Siang itu kami ditemani Kepala Desa Kalinegoro Hajid Mulyono dan istrinya, Sekretaris Desa Kalinegoro, dan Babhinkamtimbas setempat.

Kami pun harus berbincang dengan jarak sekitar 1-2 meter sesuai protokol kesehatan. Demikian juga dengan Iren dan Amoni yang taat mengenakan masker saat bertemu kami.

Iren bercerita, selama di rumah sendiri ia mengurus dirinya sendiri, seperti mandi dan cuci piring sendiri.

Sebelum tidur ia harus mengunci semua pintu rumahnya dahulu. Ia juga tidak terbangun malam hari sehingga baru bangun pada pagi harinya.  

"Habis makan ya cuci piring, tapi enggak nyuci baju," kata Iren yang bercita-cita menjadi pendeta itu. 

Istri Kepala Desa Kalinegoro Yuyun Aimatusyarifah menceritakan, kisah Iren bermula ketika nenek Siti Zama mengeluh sakit gigi sehingga nafsu makan berkurang. Siti juga menderita asam lambung naik disertai sempat sesak napas.

Amoni dan Iren lalu mengantar Siti berobat ke RSUD Tidar Kota Magelang pada Senin (16/12/2020).

Saat itu, Iren ikut ke rumah sakit dan sempat menginap di sana karena tidak ada yang menemani di rumah. Tapi karena masih pandemi Covid-19, pihak rumah sakit tidak memperbolehkan Iren menunggu di rumah sakit. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com