Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Banjarnegara, Sejumlah Rumah Rusak, 2 Ruas Jalan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Kompas.com - 19/12/2020, 16:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Fenomena tanah bergerak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi di beberapa titik.

Selain di Kecamatan Pagentan, tanah bergerak dan longsor juga dilaporkan melanda dua desa di Kecamatan Wanayasa, yaitu Desa Bantar dan Suwidak.

Baca juga: Suami Lawan Istri hingga Bapak Vs Anak di Pilkades Serentak Kabupaten Ciamis

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Budi Wahyono mengatakan, sejumlah rumah rusak akibat peristiwa itu.

"Di Desa Bantar dua unit rumah rusak. Kemudian di Desa Suwidak, sebanyak enam unit rumah dan satu mushala rusak," kata Budi saat dihubungi, Sabtu (19/12/2020).

Selain itu, dua ruas jalan kabupaten di Desa Bantar juga tidak bisa dilalui kendaraan.

Menurut Budi, ruas jalan di Dusun Sikenong rusak berat kurang lebih sepanjang 400 meter dan jalan di Dusun Pramen ambles sekitar satu meter dengan panjang 50 meter.

Sebuah tebing juga longsor dan menutup ruas jalan Desa Bantar-Suwidak, Jumat (18/12/2020) dini hari.

Budi menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanayak 61 kepala keluarga (KK) atau 194 jiwa terpaksa mengungsi hingga Jumat (18/12/2020).

"Jumlah pengungsi tetap ada 8 KK atau 25 jiwa, yang lainnya sebanyak 53 KK atau 169 jiwa tentatif," jelas Budi.

Budi mengatakan, tim gabungan masih terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Pasalnya hampir setiap hari di wilayah tersebut diguyur hujan.

Baca juga: Pukul dan Tendang Polisi yang Bubarkan Aksi 1812, Seorang Pemuda Ditangkap

Sebelumnya, fenomena tanah bergerak melanda tiga desa di Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, pada awal Desember 2020.

Akibatnya sebanyak 49 rumah rusak dan 177 jiwa masih mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com